Blog dibuat untuk bahan pelajaran dan manfaat untuk yang lain, juga untuk mendapat ridho dari Allah atas ilmu yang telah diamanahkan
Showing posts with label Silsilah Ilmiyah. Show all posts
Showing posts with label Silsilah Ilmiyah. Show all posts

Halaqoh V.72 : Al-Jannah dan Kenikmatannya #Bagian2

Halaqoh V.72 : Al-Jannah dan Kenikmatannya #Bagian2

Luas surga adalah seluas langit dan bumi.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ali-Imron : 133
ﻭَﺳَﺎﺭِﻋُﻮٓﺍْ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﻐۡﻔِﺮَﺓٍ۬ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّڪُﻢۡ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮۡﺿُﻬَﺎ ﭐﻟﺴَّﻤَـٰﻮَٲﺕُ
ﻭَﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽُ
"Dan hendaklah kalian berlomba- lomba untuk mendapatkan ampunan
dari Rabb kalian. Dan berlomba untuk mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi."

Para penduduk surga akan mendapatkan rumah-rumah yang mewah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zumar :20
ﻟَـٰﻜِﻦِ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﭐﺗَّﻘَﻮۡﺍْ ﺭَﺑَّﮩُﻢۡ ﻟَﻬُﻢۡ ﻏُﺮَﻑٌ۬ ﻣِّﻦ ﻓَﻮۡﻗِﻬَﺎ ﻏُﺮَﻑٌ۬ ﻣَّﺒۡﻨِﻴَّﺔٌ۬ ﺗَﺠۡﺮِﻯ
ﻣِﻦ ﺗَﺤۡﺘِﮩَﺎ ﭐﻟۡﺄَﻧۡﮩَـٰﺮُۖ
"Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Allah, bagi mereka kamar-kamar di dalam surga, yang di atasnya ada kamar-kamar yang dibangun."

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah mengabarkan tentang bangunan dan tanah di surga. Ketika beliau Shalallahu Alaihi Wasallam ditanya oleh para sahabat tentang bangunan surga, beliau Shalallahu Alaihi Wasallam berkata,
"Batu bata dari perak dan batu bata dari emas, lumpurnya bau
wangi kasturi yang sangat harum. Kerikilnya mutiara dan
batu mulia. Tanahnya elok seperti za'faron" (Hadits shahih
riwayat Tirmidzi).

Di dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengabarkan bahwasanya orang yang sholat dua belas rokaat setiap
hari, maka akan dibangunkan rumah di surga (HR. Muslim).

Maksud dari dua belas rokaat adalah sholat rowatib yang terdiri dari empat rokaat sebelum dhuhur, dua rokaat setelah dhuhur, dua rokaat setelah maghrib, dua rokaat setelah isya' dan dua rokaat sebelum
shubuh.

Di dalam surga juga ada kemah.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Kemah di surga terbuat dari mutiara-mutiara yang berongga
di dalamnya, tinggi kemah tersebut 30 mil ke atas" (HR.
Bukhari).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabarkan dalam Surat Al-Baqoroh : 25 dan juga ayat- ayat yang lain bahwasanya surga di bawahnya mengalir sungai-sungai.

Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabarkan dalam ayat yang lain bahwa di dalam surga ada sungai dari air yang tidak akan payau, ada
sungai dari susu yang tidak akan berubah rasanya.

Ada sungai-sungai dari khomr yang lezat bagi orang-orang yang meminumnya.
Dan ada sungai-sungai dari madu yang tersaring lagi bersih (Lihat Surat Muhammad:15).

Dan di antara sungai-sungai yang ada adalah Al-Kautsar, sungai yang Allah berikan kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Kautsar : 1
ﺇِﻧَّﺎٓ ﺃَﻋۡﻄَﻴۡﻨَـٰﻚَ ﭐﻟۡﻜَﻮۡﺛَﺮَ
"Sungguh Aku telah memberimu wahai Muhammad, Al-Kautsar"

Di dalam surga juga ada mata air-mata air yang mengalir. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Adz-Dzariyat : 15
ﺇِﻥَّ ﭐﻟۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﻓِﻰ ﺟَﻨَّـٰﺖٍ۬ ﻭَﻋُﻴُﻮﻥٍ
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam kebun-
kebun dan mata air-mata air yang mengalir."

Dan di antara nama mata air surga adalah salsabil (Lihat Al-Insan : 15). Di dalam surga juga ada pohon-pohon.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menyebutkan di dalam sebuah
hadits,
"Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon yang apabila seorang pengendara berjalan menuruti bayangannya, yaitu bayangan pohon tersebut, niscaya 100 tahun dia tidak akan selesai"(HR. Bukhari)

Dan di antara pohon surga adalah Sidratul Muntaha yang Allah sebutkan dalam Surat An-Najm : 14.
Adapun bau wanginya maka Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah
mengabarkan di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah,
"Sungguh bau wangi surga tercium dari jarak perjalanan 70 tahun."

0 comments

Halaqoh V.71: Al-Jannah dan Kenikmatannya #Bagian1

Halaqoh V.71: Al-Jannah dan Kenikmatannya #Bagian1

Al-Jannah secara bahasa adalah kebun. Dan secara syariat adalah negeri di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Kenikmatan yang tidak pernah terbetik di hati manusia. Bagaimanapun besar kenikmatan di dunia, maka tidak akan menyamai kenikmatan di surga.

Dan bagaimanapun kita berusaha mengkhayal sebuah kenikmatan, maka tidak akan setara dengan kenikmatan di dalam surga.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat As-Sajdah : 17
ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻌۡﻠَﻢُ ﻧَﻔۡﺲٌ۬ ﻣَّﺎٓ ﺃُﺧۡﻔِﻰَ ﻟَﻬُﻢ ﻣِّﻦ ﻗُﺮَّﺓِ ﺃَﻋۡﻴُﻦٍ۬ ﺟَﺰَﺍٓﺀَۢ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍْ
ﻳَﻌۡﻤَﻠُﻮﻥَ
"Maka sebuah jiwa tidak mengetahui apa yang tersimpan untuknya, berupa kenikmatan yang menyejukkan mata. Sebagai balasan atas apa yang telah mereka amalkan"

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Allah ta'ala berkata,
“ Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang sholeh, kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik di dalam hati manusia"(HR. Bukhari dan
Muslim).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengabarkan kepada kita sebagian dari kenikmatan surga. Nama-nama kenikmatan di dalam surga yang Allah kabarkan kepada kita sama dengan nama-nama kenikmatan
yang ada di dunia. Namun memiliki sifat yang berbeda.

Rumah di surga lain dengan rumah di dunia, meskipun namanya sama-sama rumah. Demikian pula buah-buahan di surga jauh lebih nikmat dari pada buah-buahan di dunia, meski sama namanya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh
: 25
ڪُﻠَّﻤَﺎ ﺭُﺯِﻗُﻮﺍْ ﻣِﻨۡﮩَﺎ ﻣِﻦ ﺛَﻤَﺮَﺓٍ۬ ﺭِّﺯۡﻗً۬ﺎۙ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﻫَـٰﺬَﺍ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺭُﺯِﻗۡﻨَﺎ ﻣِﻦ
ﻗَﺒۡﻞُۖ ﻭَﺃُﺗُﻮﺍْ ﺑِﻪِۦ ﻣُﺘَﺸَـٰﺒِﻬً۬ﺎۖ ﻭَﻟَﻬُﻢۡ ﻓِﻴﻬَﺎٓ ﺃَﺯۡﻭَٲﺝٌ۬ ﻣُّﻄَﻬَّﺮَﺓٌ۬ۖ
"Setiap kali mereka diberi buah- buahan dari surga
mereka berkata,
"Inilah rezeki yang telah diberikan kepada kami dahulu di dunia".
Mereka diberi buah-buahan yang serupa.

Ada yang mengatakan serupa warna, bentuk dan namanya. Namun berbeda rasa dan kelezatannya. Orang yang masuk surga dan merasakan sedikit kenikmatan surga akan merasa bahwa dia tidak pernah susah di dunia.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Dan akan didatangkan seorang penduduk surga yang paling
susah di dunia. Kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam surga. Kemudian ditanya,
"Wahai anak Adam, pernahkah engkau merasakan kesengsaraan?
Apakah pernah engkau tertimpa kesusahan?
Dia menjawab,
"Tidak pernah demi Allah. Wahai Rabb- ku tidak pernah aku sengsara dan tidak pernah aku melihat kesusahan" (HR.Muslim).

Dan di antara kesempurnaan kenikmatan surga, bahwa apa yang kita inginkan akan diberi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Furqon : 16
ﻟَّﻬُﻢۡ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎٓﺀُﻭﻥَ ﺧَـٰﻠِﺪِﻳﻦَۚ
"Bagi merekalah apa yang mereka inginkan, di dalam surga mereka
kekal di dalamnya."

Oleh karena itu, di antara nama-nama surga adalah Jannatun Na'im yaitu jannah yang penuh dengan kenikmatan (Lihat Surat Luqman :8). Dan di antara nama-nama surga adalah Darussalam yang artinya negeri yang selamat. Maksudnya selamat dari semua kekurangan dan kejelekan (Lihat Surat Al- An'am:127). Dan di antara nama surga adalah Maqom Amiin yang artinya tempat tinggal yang aman. Yaitu aman dari segala musibah dan kejelekan (Lihat Surat Ad- Dukhon:51). Dan di antara nama surga adalah Daarul Muqomah yang artinya negeri
yang terus menerus ditempati (Lihat Surat Faathir :35). Demikianlah kesempurnaan kenikmatan di dalam surga, negeri yang penuh dengan kenikmatan, selamat dari semua kekurangan, aman dari segala musibah dan kekal selama-lamanya.

0 comments

Halaqoh V.70: Derajat-Derajat Al Jannah atau Surga

Halaqoh V.70:Derajat -Derajat Al Jannah atau Surga

Al-Jannah memiliki derajat yang banyak dan para penduduknya memiliki derajat yang berbeda sesuai dengan kadar iman dan takwa
mereka.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Thoha : 75
ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺄۡﺗِﻪِۦ ﻣُﺆۡﻣِﻨً۬ﺎ ﻗَﺪۡ ﻋَﻤِﻞَ ﭐﻟﺼَّـٰﻠِﺤَـٰﺖِ ﻓَﺄُﻭْﻟَـٰٓٮِٕﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﭐﻟﺪَّﺭَﺟَـٰﺖُ ﭐﻟۡﻌُﻠَﻰٰ
Dan barang siapa yang datang kepada Allah dalam keadaan beriman dan telah mengamalkan amal-amal yang sholeh, maka merekalah yang akan mendapatkan derajat-derajat yang paling tinggi.

Dan yang paling tinggi derajatnya adalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Apabila engkau mendengar muadzin, maka katakan seperti yang ia katakan, kemudian bersholawatlah untukku, karena barang siapa bersholawat untukku sekali, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan
bersholawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah kepada
Allah untukku wasilah. Karena sesungguhnya Al-wasilah adalah
sebuah kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk
seorang hamba di antara hamba- hamba Allah. Dan aku berharap
akulah hamba tersebut. Maka barang siapa yang memintakan
untukku Al-Wasilah, dia berhak untuk mendapatkan syafaat" (HR.
Muslim).

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah mengabarkan bagaimana ketinggian derajat sebagian orang-orang yang beriman, dibandingkan penduduk surga yang lain.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya penduduk surga akan melihat Ahlul Ghurf, yaitu
penduduk surga yang memiliki kedudukan paling tinggi yang ada di atas mereka, seperti kalian melihat bintang yang masih tersisa di ufuk timur maupun barat. Yang demikian karena jauhnya perbedaan
kedudukan di antara mereka.
Mereka berkata,
"Ya Rasulullah, bukankah itu kedudukan para Nabi yang tidak dicapai
oleh yang lain?"
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“ Iya, demi Zat Yang Jiwaku ada di tangan-Nya mereka adalah orang-orang yang beriman dan membenarkan para Rasul"(HR. Bukhari dan Muslim).

Di antara orang-orang yang beriman yang akan mendapatkan kedudukan yang tertinggi adalah Abu Bakar dan Umar Radhiallahuanhuma.
"Sesungguhnya orang-orang yang memiliki kedudukan atau derajat
yang paling tinggi akan dilihat oleh orang-orang yang ada di bawah mereka seperti kalian melihat bintang yang baru terbit di ufuk langit. Dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk mereka. Dan mereka
berdua akan mendapatkan nikmat" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah
dan dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullah).

Para mujahidin fiisabilillah, mereka termasuk orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi di dalam surga.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya di dalam surga ada seratus derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Setiap dua derajat seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kalian meminta kepada Allah, mintalah Al-Firdaus. Karena sesungguhnya Al-Firdaus adalah
surga yang paling afdhol dan surga yang paling tinggi. Di atasnya ada arsyurrohman. Dan di sanalah terpancar sungai- sungai surga" (HR. Bukhari).

Orang yang memberikan nafkah kepada janda dan orang miskin, maka dia akan mendapat pahala orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa di siang hari dan sholat di malam hari. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Barang siapa yang memberi nafkah dua orang anak wanita sampai dia baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat, aku dan dia (kemudian beliau Shalallahu Alaihi Wasallam menggenggam jari-jari beliau)
(HR. Muslim).

Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Orang yang menanggung anak yatim miliknya atau milik orang
lain, aku dan dia di surga seperti dua jari ini" (HR.Muslim).

Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut. Karena yang dimaksud dengan dua jari di sini adalah jari telunjuk dan jari tengah. Dan dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi,
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian."

Orang tua bisa ditinggikan derajatnya di dalam surga karena sebab istighfar anaknya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di surga, maka dia
berkata,
“Dari mana ini?"
Dikatakan kepadanya,
"Ini semua karena istighfar anakmu untukmu" (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah).

Ini adalah dorongan bagi orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik. Dan penghuni surga yang paling rendah derajatnya telah kita sebutkan dalam halaqoh sebelumnya.

0 comments

Halaqoh V.70: Derajat-Derajat Al Jannah atau Surga

Halaqoh V.70:Derajat -Derajat Al Jannah atau Surga

Al-Jannah memiliki derajat yang banyak dan para penduduknya memiliki derajat yang berbeda sesuai dengan kadar iman dan takwa
mereka.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Thoha : 75
ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺄۡﺗِﻪِۦ ﻣُﺆۡﻣِﻨً۬ﺎ ﻗَﺪۡ ﻋَﻤِﻞَ ﭐﻟﺼَّـٰﻠِﺤَـٰﺖِ ﻓَﺄُﻭْﻟَـٰٓٮِٕﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﭐﻟﺪَّﺭَﺟَـٰﺖُ ﭐﻟۡﻌُﻠَﻰٰ
Dan barang siapa yang datang kepada Allah dalam keadaan beriman dan telah mengamalkan amal-amal yang sholeh, maka merekalah yang akan mendapatkan derajat-derajat yang paling tinggi.

Dan yang paling tinggi derajatnya adalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Apabila engkau mendengar muadzin, maka katakan seperti yang ia katakan, kemudian bersholawatlah untukku, karena barang siapa bersholawat untukku sekali, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan
bersholawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah kepada
Allah untukku wasilah. Karena sesungguhnya Al-wasilah adalah
sebuah kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk
seorang hamba di antara hamba- hamba Allah. Dan aku berharap
akulah hamba tersebut. Maka barang siapa yang memintakan
untukku Al-Wasilah, dia berhak untuk mendapatkan syafaat" (HR.
Muslim).

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah mengabarkan bagaimana ketinggian derajat sebagian orang-orang yang beriman, dibandingkan penduduk surga yang lain.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya penduduk surga akan melihat Ahlul Ghurf, yaitu
penduduk surga yang memiliki kedudukan paling tinggi yang ada di atas mereka, seperti kalian melihat bintang yang masih tersisa di ufuk timur maupun barat. Yang demikian karena jauhnya perbedaan
kedudukan di antara mereka.
Mereka berkata,
"Ya Rasulullah, bukankah itu kedudukan para Nabi yang tidak dicapai
oleh yang lain?"
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“ Iya, demi Zat Yang Jiwaku ada di tangan-Nya mereka adalah orang-orang yang beriman dan membenarkan para Rasul"(HR. Bukhari dan Muslim).

Di antara orang-orang yang beriman yang akan mendapatkan kedudukan yang tertinggi adalah Abu Bakar dan Umar Radhiallahuanhuma.
"Sesungguhnya orang-orang yang memiliki kedudukan atau derajat
yang paling tinggi akan dilihat oleh orang-orang yang ada di bawah mereka seperti kalian melihat bintang yang baru terbit di ufuk langit. Dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk mereka. Dan mereka
berdua akan mendapatkan nikmat" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah
dan dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullah).

Para mujahidin fiisabilillah, mereka termasuk orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi di dalam surga.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya di dalam surga ada seratus derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Setiap dua derajat seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kalian meminta kepada Allah, mintalah Al-Firdaus. Karena sesungguhnya Al-Firdaus adalah
surga yang paling afdhol dan surga yang paling tinggi. Di atasnya ada arsyurrohman. Dan di sanalah terpancar sungai- sungai surga" (HR. Bukhari).

Orang yang memberikan nafkah kepada janda dan orang miskin, maka dia akan mendapat pahala orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa di siang hari dan sholat di malam hari. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Barang siapa yang memberi nafkah dua orang anak wanita sampai dia baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat, aku dan dia (kemudian beliau Shalallahu Alaihi Wasallam menggenggam jari-jari beliau)
(HR. Muslim).

Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Orang yang menanggung anak yatim miliknya atau milik orang
lain, aku dan dia di surga seperti dua jari ini" (HR.Muslim).

Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut. Karena yang dimaksud dengan dua jari di sini adalah jari telunjuk dan jari tengah. Dan dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi,
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian."

Orang tua bisa ditinggikan derajatnya di dalam surga karena sebab istighfar anaknya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di surga, maka dia
berkata,
“Dari mana ini?"
Dikatakan kepadanya,
"Ini semua karena istighfar anakmu untukmu" (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah).

Ini adalah dorongan bagi orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik. Dan penghuni surga yang paling rendah derajatnya telah kita sebutkan dalam halaqoh sebelumnya.

0 comments

Halaqoh V.67: Al-Qontoroh dan Qisos antara Orang-Orang yang

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.67: Al-Qontoroh dan Qisos antara Orang-Orang yang Beriman
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Al-Qontoroh secara bahasa adalah jembatan. Adapun secara syariat yang dimaksud dengan Al-Qontoroh adalah jembatan lain setelah sirath yang terletak antara neraka dan surga, tempat berkumpulnya orang-orang yang beriman setelah melewati neraka sebelum masuk ke dalam surga.

✏Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman
dengan adanya Al-Qontoroh ini. Tempat akan dibersihkan hati-hati orang yang beriman dengan di qisos di antara mereka.

✏Dan ini menunjukkan keadilah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
ﺧْﻠُﺺُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻴُﺤْﺒَﺴُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻨْﻄَﺮَﺓٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻴُﻘَﺺُّ ﻟِﺒَﻌْﻀِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ
ﺑَﻌْﺾٍ ﻣَﻈَﺎﻟِﻢُ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻫُﺬِّﺑُﻮﺍ ﻭَﻧُﻘُّﻮﺍ ﺃُﺫِﻥَ ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺩُﺧُﻮﻝِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ،
ﻓَﻮَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﻔْﺲُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻟَﺄَﺣَﺪُﻫُﻢْ ﺃَﻫْﺪَﻯ ﺑِﻤَﻨْﺰِﻟِﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣِﻨْﻪُ ﺑِﻤَﻨْﺰِﻟِﻪِ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
"Orang-orang yang beriman yang selamat dari neraka, mereka akan ditahan di Al-Qontoroh yang terletak di antara surga dan neraka. Kemudian di qisos kedzoliman-kedzoliman yang terjadi di antara mereka di dunia. Sehingga apabila sudah dibersihkan dan disucikan
maka mereka akan diizinkan untuk masuk surga. Dan demi
Zat Yang Jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sungguh salah seorang dari mereka lebih mengetahui rumahnya di surga dari pada rumahnya di dunia"(HR. Bukhari)

✏Yang akan dibersihkan di sini adalah ghill yang ada di hati orang-orang yang beriman, seperti hasad, dendam, kebencian dan lain- lain yang kadang terjadi di antara mereka.

✏Semakin bersih hati seseorang di dunia dari ghill maka akan semakin sebentar qisos-nya dan akan semakin cepat dia masuk ke dalam surga. Sebaliknya, semakin banyak ghill
hasad, dendam dan kebencian kepada sesama orang yang beriman, maka akan semakin lama qisos-nya dan semakin lama dia masuk ke dalam surga.

✏Qisos di Al-Qontoroh ini terjadi di antara sesama orang yang beriman saja, dengan maksud pembersihan hati.

✏Adapun Qisos di Padang Mahsyar, maka untuk semua mahluk yang kafir maupun yang mukmin. Yang mencakup qisos karena kedzoliman harta, fisik maupun kehormatan.

✏ Apabila sudah bersih dari ghill barulah mereka bisa masuk surga.

✏Karena tidak masuk surga kecuali orang-orang yang benar-benar sudah bersih dan baik keadaannya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hijr : 47
ﻭَﻧَﺰَﻋۡﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻓِﻰ ﺻُﺪُﻭﺭِﻫِﻢ ﻣِّﻦۡ ﻏِﻞٍّ ﺇِﺧۡﻮَٲﻧًﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﺳُﺮُﺭٍ۬ ﻣُّﺘَﻘَـٰﺒِﻠِﻴﻦَ
"Dan Kami akan hilangkan ghill dari dada-dada mereka."

✏Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membersihkan hati kita dan saudara- saudara kita dari hasad, dendam dan
kebencian yang tidak dibenarkan dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang mudah untuk memaafkan orang lain.

Materi juga dapat dilihat pada:
             
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.68: Masuknya Orang-Orang yang Beriman ke Surga

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.68: Masuknya Orang-Orang yang Beriman ke Surga
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Setelah dibersihkan hatinya, maka orang- orang yang beriman akan digiring menuju surga dengan terhormat dan dimuliakan.

✏Allah akan kembali memuliakan Nabi-Nya di hadapan orang-orang yang beriman. Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam akan diizinkan untuk memberikan syafaat bagi calon penduduk surga, supaya dibukakan pintu surga.

✏ Syafaat ini juga termasuk syafaat khusus dari beliau Shalallahu Alaihi Wasallam.

✏Beliaulah Shalallahu Alaihi Wasallam yang pertama kali akan mengetuk pintu surga.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝُ ﻣَﻦْ ﻳَﻘْﺮَﻉُ ﺑَﺎﺏَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ
"Dan akulah yang pertama kali akan mengetuk pintu surga"
(HR. Muslim)

✏Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,
ﺁﺗِﻲ ﺑَﺎﺏَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻓَﺄَﺳْﺘﻔْﺘِﺢُ، ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﺨَﺎﺯِﻥُ : ﻣَﻦْ ﺃَﻧْﺖَ؟ ﻓَﺄَﻗُﻮﻝُ : ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ، ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ :
ﺑِﻚَ ﺃُﻣِﺮْﺕُ ﻟَﺎ ﺃَﻓْﺘَﺢُ ﻟِﺄَﺣَﺪٍ ﻗَﺒْﻠَﻚَ
"Aku akan mendatangi pintu surga pada hari kiamat.
Kemudian aku minta untuk dibuka. Berkatalah penjaga
surga,
"Siapa Kamu?"
Aku menjawab,
"Muhammad"
Penjaga pintu surga berkata,
“ Denganmulah aku diperintah tidak membuka untuk seorangpun sebelummu" (HR.Muslim)

✏Dibukalah pintu surga dan masuklah penduduk surga dengan disambut oleh para malaikat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zumar 73-74 yang artinya
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka akan digiring ke surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga, dan pintu-pintunya telah dibuka, dan berkatalah penjaga- penjaga pintu surga kepada mereka,
"Salam atas kalian. Kalian telah baik, maka masuklah
kalian ke dalam surga, sedang kalian kekal di dalamnya."
Dan mereka mengucapkan,
"Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janjinya untuk
kami dan telah memberi kami tempat ini. Kami diperkenankan menempati tempat di dalam surga dimana saja kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baiknya
balasan bagi orang-orang yang beramal."

✏ Umat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, merekalah yang pertama kali masuk surga sebelum umat yang lain.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
ﻧَﺤْﻦُ ﺍﻟْﺂﺧِﺮُﻭﻥَ ﺍﻟْﺄَﻭَّﻟُﻮﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻭَّﻝُ ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
"Kita adalah umat terakhir tapi akan menjadi yang
pertama di hari kiamat. Dan kita yang pertama kali masuk
surga" (HR. Bukhari dan Muslim)
"Rombongan pertama dari umat Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam yang akan masuk surga, wajah-wajah mereka terang seperti bulan di saat purnama. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu)

✏Di dalam hadits Sahl Ibnu Sa'ad Radhiallahuanhu yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Akan masuk surga dari umatku 70.000 atau 700.000 (keraguan dari perawi hadits). Mereka saling bergandengan tangan di antara mereka sehingga
masuklah awal mereka dan akhir mereka ke dalam surga.
Wajah-wajah mereka seperti bulan di malam bulan purnama. Ada yang mengatakan merekalah orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab."

Dan sabda beliau Shalallahu Alaihi Wasallam,
"Sehingga masuklah awal mereka dan akhir mereka ke dalam surga maksudnya mereka akan masuk ke dalam surga dalam keadaan satu shof secara serentak. Dan ini menunjukkan sungguh besarnya pintu surga. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengabarkan bahwasanya orang-orang fakir muhajirin akan terlebih dahulu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya muhajirin. (HR. Muslim )

Materi juga dapat dilihat pada:
             
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.66: Syafaat Bagi Para Pelaku Dosa Besar #Bagian3

HSILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.66: Syafaat Bagi Para Pelaku Dosa Besar #Bagian3
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengabarkan bahwasanya ada di antara umat beliau Shalallahu Alaihi Wasallam yang akan memberikan syafaat bagi dua dan tiga orang.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya seseorang sungguh akan memberikan syafaat bagi dua orang dan tiga orang" (Hadits Shahih Riwayat Al-Bazzar).

✏Para syuhada akan Allah berikan kesempatan untuk memberikan syafaat bagi 70 orang kerabatnya.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Orang yang mati syahid akan memberikan syafaat bagi 70 orang kerabatnya" (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud).

✏Sebuah kebahagiaan yang luar biasa, seseorang memberikan syafaat untuk orang tua, anak-anak, istri dan saudara- saudaranya di saat mereka sangat membutuhkan.

✏Ada di antara umat beliau Shalallahu Alaihi Wasallam yang akan memberi syafaat untuk orang banyak.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Akan masuk surga lebih dar jumlah Bani Taamim dengan
sebab syafaat satu orang dari umatku."
Dikatakan kepada beliau,
"Ya Rasulullah, apakah orang itu adalah selain dirimu?"
Beliau menjawab,
"Iya, dia adalah orang lain selain diriku (HR.Tirmidzi).

✏Bani Taamim adalah kabilah yang terkenal besar di zaman Nabi Shalallhu Alaihi Wasallam. Semakin besar iman seseorang maka akan semakin besar harapan untuk bisa memberikan syafaat kepada orang lain.

✏Orang yang banyak melaknat orang lain di dunia tidak bisa memberikan syafaat di hari kiamat.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Orang-orang yang banyak melaknat tidak akan menjadi saksi dan tidak akan memberi syafaat di hari kiamat"(HR.Muslim).

✏Anak-anak orang yang beriman yang meninggal sebelum dewasa akan memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Anak-anak kecil dari orang-orang yang beriman akan menjadi daanish surga."

✏Arti daanish adalah jentik-jentik nyamuk yang senantiasa ada di kolam.
Maksud beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bahwasanya anak- anak kecil tersebut pasti akan masuk surga dan tidak akan pernah meninggalkannya.
Kemudian beliau Shalallahu Alaihi Wasallam mengatakan,
"Salah seorang di antara mereka menemui ayahnya atau kedua orang tuanya kemudian memegang pakaian atau memegang tangannya seperti aku mengambil ujung pakaianmu ini. Maka dia tidak akan melepaskan pegangannya sampai Allah memasukkan dia dan kedua orangtuanya ke dalam surga"(HR. Muslim).

✏Ini adalah kabar gembira bagi setiap orang tua yang bersabar ketika diuji oleh Allah dengan meninggalnya anak yang belum dewasa.

✏Puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Wahai Rabb-ku aku telah menahannya dari makan dan syahwatnya di siang hari. Maka terimalah syafaatku untuknya."
Al-Quran berkata,
"Wahai Rabb-ku sesungguhnya aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari. Maka terimalah syafaatku untuknya."
Maka diterimalah syafaat keduanya (Hadits Shahih Riwayat Ahmad di dalam Musnad beliau).

✏Ini adalah dorongan bagi seseorang untuk berpuasa karena Alloh dan menjaga adab- adabnya. Dan dorongan untuk membaca Al- Quran karena Allah dan menunaikan hak- haknya.

✏Demikianlah mereka akan memberikan syafaat setelah diizinkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebagai bentuk pemuliaan Allah kepada mereka.

✏Orang-orang yang bertauhid sajalah yang akan mendapatkan syafaat. Adapun orang- orang musyrik, orang-orang kafir dan orang-orang munafik, maka mereka tidak akan mendapatkan syafaat.

✏Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Mudatsir : 48
ﻓَﻤَﺎ ﺗَﻨﻔَﻌُﻬُﻢۡ ﺷَﻔَـٰﻌَﺔُ ﭐﻟﺸَّـٰﻔِﻌِﻴﻦَ
"Maka tidak akan bermanfaat bagi mereka syafaat orang-
orang yang memberikan syafaat."

✏Orang-orang yang berdoa kepada Nabi atau Malaikat atau Orang-orang sholeh dengan alasan ingin mendapatkan syafaat mereka, justru tidak mendapatkan syafaat, karena mereka telah membatalkan iman mereka dengan menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dalam beribadah.

Materi juga dapat dilihat pada
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.65: Syafaat Bagi Para Pelaku Dosa Besar #Bagian2

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.65: Syafaat Bagi Para Pelaku Dosa Besar #Bagian2
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam akan memberikan syafaat untuk umatnya, para pelaku dosa besar yang disiksa di dalam neraka. Di dalam sebuah hadits Anas bin
Malik Radhiallohuanhu yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam akan meminta izin kepada Allah untuk memberi syafaat dan
beliau diizinkan. Maka Allah akan mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian yang sebelumnya tidak pernah diajarkan kepada beliau di dunia. Dan beliau bersujud,
maka dikatakan kepada beliau,
"Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, maka
engkau akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka
kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, maka akan
diterima syafaatmu. "

✏Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam berkata,
"Wahai Rabb-ku, umatku... umatku...."

✏Dikatakan kepada beliau,
"Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka orang yang ada di hatinya ada iman sebesar biji gandum."
Maka beliau pergi dan melakukannya.

✏Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan sujud kepada-Nya, maka dikatakan kepada beliau,
"Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, maka
engkau akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka
kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, maka akan
diterima syafaatmu.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam berkata,
"Wahai Rabb-ku, umatku...umatku...."

✏Dikatakan kepada beliau,
"Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka
orang yang di hatinya ada iman sebesar dzarroh atau
qordalah yaitu biji sawi."
Maka beliau pergi dan melakukannya.

✏Kemudian beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan sujud kepada-Nya, maka dikatakan kepada beliau,
"Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, maka
engkau akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka
kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, maka akan
diterima syafaatmu.
Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam berkata,
"Wahai Rabb-ku, umatku...umatku...."

✏Dikatakan kepada beliau,
"Pergilah kamu dan keluarkanlah dari neraka
orang yang di hatinya ada iman yang lebih kecil dan
lebih kecil dari biji sawi."
Maka beliau pergi dan melakukannya.

✏ Maka beliau pergi dan melakukannya. Kemudian untuk keempat kalinya beliau kembali lagi dan kembali memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan sujud kepada-Nya,
maka dikatakan kepada beliau,
"Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Berkatalah, maka
engkau akan didengar perkataanmu. Mintalah, maka
kamu akan diberi. Dan berikanlah syafaat, maka akan
diterima syafaatmu."

✏Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam berkata,
"Wahai Rabb-ku, izinkan aku untuk memberikan syafaat
kepada setiap orang yang mengatakan Laa ilaa ha
illallah."

✏Dikatakan kepada beliau,
"Demi keperkasaan-Ku, keagungan-Ku, kebesaran-Ku,
dan kemuliaan-Ku sungguh aku akan keluarkan dari neraka
orang yang mengatakan Laailaa ha illallah."

✏Maksudnya adalah orang yang mengatakan Laa ilaa ha illallah ikhlas dari hatinya dan tidak membatalkannya dengan kesyirikan.

✏Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwasanya di antara amalan yang bisa menjadi sebab kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wasallam di
akhirat kelak adalah membaca doa setelah mendengar azan, yaitu
ﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺪَّﻋْﻮَﺓِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺔ ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻤَﺔِ ﺁﺕِ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﺍﻟْﻮَﺳِﻴﻠَﺔَ ﻭَﺍﻟْﻔَﻀِﻴﻠَﺔَ ﻭَﺍﺑْﻌَﺜْﻪُ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ
ﻣَﺤْﻤُﻮﺩًﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻭَﻋَﺪْﺗَﻪُ
Dan di antara amalan tersebut adalah bersabar atas kesusahan dan kesempitan hidup di Kota Madinah, kemudian meninggal di dalamnya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
ﻟَﺎ ﻳَﺼْﺒِﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﻟَﺄْﻭَﺍﺀِ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ ﻭَﺷِﺪَّﺗِﻬَﺎ ﺃَﺣَﺪٌ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﺇِﻟَّﺎ ﻛُﻨْﺖُ ﻟَﻪُ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺃَﻭْ
ﺷَﻬِﻴﺪًﺍ
"Tidaklah bersabar seseorang atas kesusahan dan kesempitan hidup di Kota Madinah kemudian dia meninggal,
kecuali aku akan menjadi pemberi syafaat untuknya atau
pemberi saksi untuknya di hari kiamat, apabila dia adalah orang islam (HR. Muslim )

✏Ada dua golongan dari umat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam yang tidak akan mendapatkan syafaat beliau Shalallahu Alaihi Wasallam . Beliau bersabda,
ﺻِﻨْﻔَﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻟَﻦْ ﺗَﻨَﺎﻟَﻬُﻤَﺎ ﺷَﻔَﺎﻋَﺘِﻲ : ﺇِﻣَﺎﻡٌ ﻇَﻠُﻮﻡٌ ﻏَﺸُﻮﻡ ،ٌ ﻭَﻛُﻞُ ﻏَﺎﻝٍ ﻣَﺎﺭِﻕٍ
"Dua golongan dari umatku yang tidak akan mendapatkan
syafaat dariku, pemimpin yang dzolim dan setiap orang yang berlebih-lebihan di dalam agama" (Hadits Hasan Riwayat At-Thobroni di dalam Al- Mu'jamul Kabiir ).

✏Kita memohon kepada Allah, semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima syafaat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam untuk kita semua.

Materi juga dapat dilihat pada blog:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

1 comments

Halaqoh V.64: Syafaat Bagi Para Pelaku Dosa Besar #Bagian1

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.64: Syafaat Bagi Para Pelaku Dosa Besar #Bagian1
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Setelah sebagian orang-orang yang beriman selamat melewati neraka, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberikan izin kepada mereka, untuk memberikan syafaat kepada saudara-saudara mereka, orang- orang yang beriman yang terjatuh ke dalam neraka.

✏Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Said Al-Khudri Radhiallahu anhu yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,
"Ketika orang-orang yang beriman selamat dari neraka, maka demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya tidak ada yang lebih gigih di dalam memohon kepada Allah, hak saudara-saudara mereka yang jatuh ke dalam neraka dari pada orang-orang yang beriman di hari kiamat. Mereka berkata,
   "Wahai Rabb kami, saudara-saudara kami dahulu mereka
sholat bersama kami, berpuasa bersama kami dan haji bersama kami."

✏Ini menunjukkan tentang keutamaan berteman dengan orang-orang sholeh dan melakukan ibadah-ibadah tersebut bersama mereka. Kemudian Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda,
"Maka Allah berkata,
“Keluarkanlah oleh kalian orang-orang yang kalian kenal. Maka diharamkanlah wajah-wajah mereka atas neraka."

✏Maksudnya orang-orang yang beriman yang melakukan dosa besar dan disiksa di dalam neraka akan dilindungi wajah-wajah mereka dari api neraka, sehingga bisa dikenal.

✏ Mereka pun mengeluarkan banyak orang. Ada di antaranya yang api neraka sudah membakar sampai pertengahan kedua betisnya. Dan ada yang sampai kedua lututnya.
Kemudian mereka berkata,
"Wahai Rabb kami tidak sisakan seorangpun yang Engkau perintahkan untuk kami keluarkan."

✏Allah berkata,
"Kembalilah kalian. Barang siapa yang kalian dapatkan di dalam hatinya ada kebaikan, seberat satu dinar, maka keluarkanlah."
Mereka pun kembali mengeluarkan banyak orang.

✏Kemudian mereka berkata,
"Wahai Rabb kami tidak sisakan seorangpun yang Engkau
perintahkan untuk kami keluarkan.

✏Maka Allah berkata,
"Kembalilah kalian. Barang siapa yang kalian dapatkan
di dalam hatinya ada kebaikan, seberat setengah dinar, maka keluarkanlah."
Mereka pun kembali mengeluarkan banyak orang.

✏Kemudian mereka berkata,
"Wahai Rabb kami tidak sisakan seorangpun yang Engkau perintahkan untuk kami keluarkan."

✏Maka Allah berkata,
"Kembalilah kalian. Barang siapa yang kalian dapatkan di dalam hatinya ada kebaikan, seberat satu dzarroh, maka keluarkanlah."
Mereka pun kembali mengeluarkan banyak orang.

✏Yang dimaksud dengan dzarroh adalah atom, yaitu bagian terkecil dari satu unsur, yang tidak bisa dibelah lagi.

✏Kemudian Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda,
"Mereka berkata,
"Wahai Rabb kami tidak sisakan di
dalam neraka seorangpun yang memiliki kebaikan."

✏Allah berkata,
"Para malaikat telah memberikan syafaat, para nabi telah memberikan syafaat dan orang-orang yang beriman telah memberikan syafaat. Dan tidak tersisa, kecuali Dzat Yang Maha Penyayang."

✏Kemudian Allah menggenggam satu genggaman dari neraka, dan mengeluarkan kaum yang tidak pernah beramal sedikitpun. Keadaan mereka telah menjadi arang. Kemudian mereka dilempar ke dalam sungai yang berada di mulut- mulut surga. Yang dinamakan dengan sungai kehidupan. Mereka pun tumbuh seperti tumbuhnya benih di dalam lumpur sisa banjir.

✏Maksudnya akan dengan cepat tumbuh, karena benih yang berada di dalam lumpur sisa banjir akan lebih cepat tumbuh disebabkan banyaknya faktor yang mendukung, seperti tanah yang lembut, air yang memadai dan adanya unsur-unsur yang bermanfaat. Sebagaimana hal ini diketahui oleh para ahli.

✏Kemudian Beliau Shalallahu alaihi wasallam bersabda,
"Apakah kalian pernah melihat benih yang tumbuh, ketika dekat dengan batu atau pohon, bagian yang dekat dengan matahari akan berwarna kuning dan hijau. Dan yang lebih dekat dengan bayangan maka akan berwarna putih."

✏Maksudnya ada yang mengatakan bahwasanya bagian badan yang terbakar yang lebih dekat dengan surga akan lebih cepat sempurna dari pada bagian badan yang lebih dekat dengan neraka.

✏Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda,
"Kemudian mereka akan keluar seperti mutiara. Dan di leher-leher mereka ada khowatim, yang dikenal oleh para penduduk surga."

✏Sebagian mengatakan bahwasanya yang dimaksud dengan khowatim adalah beberapa barang yang terbuat dari emas yang dikalungkan di leher mereka.

✏Kemudian Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda,
"Maka berkatalah para penduduk surga,
“ Mereka adalah orang-orang yang Allah bebaskan. Allah telah memasukkan mereka ke dalam surga tanpa sebab amalan yang mereka amalkan dan tanpa sebab kebaikan yang mereka lakukan."

Materi juga dapat dilihat pada blog:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.63: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian4

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.63: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian4
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah dosa wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya.

✏Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Diperlihatkan kepadaku bahwa sebagian besar penduduk
neraka adalah wanita. Mereka telah ingkar."

✏Dikatakan kepada beliau,
"Apakah mereka ingkar kepada Allah?"

✏Beliau bersabda,
"Mereka ingkar kepada suami- suami mereka. Mengingkari
kebaikan-kebaikan mereka. Seandainya engkau berbuat
baik kepada salah seorang di antara mereka sekian lama,
kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak membuat
dia senang, maka wanita tersebut akan berkata, "Aku
tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu". (HR. Bukhari dan Muslim).

✏Seorang wanita yang shalihah hendaklah bersyukur kepada Allah, kemudian bersyukur kepada suaminya, karena dengan sebabnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjaga dia sebagai seorang istri, menutupi kekurangannya, menunaikan hajatnya dan lain-lain.

✏Dan secara umum, bersyukur kepada orang lain yang pernah berbuat baik kepada kita diperintahkan dalam agama islam.

✏Apabila seseorang tidak bisa membalas maka hendaknya dia mendoakan dengan kebaikan, baik di hadapan orang tersebut maupun tidak di hadapannya.

✏Rasulllah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Barang siapa yang berbuat baik kepada kalian, maka
balaslah. Kalau kalian tidak menemukan sesuatu untuk
membalasnya, maka doakanlah dengan kebaikan sampai kalian merasa bahwasanya kalian telah membalas kebaikannya (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud dan An-Nasa'i).

✏Dan di antara dosa yang membahayakan kehidupan seorang hamba di akhirat adalah tiga dosa yang tercantum dalam sabda Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam,
"Tiga orang yang Allah haramkan masuk surga, pecandu
khomr (minuman keras), anak yang durhaka dan dayyuts
(yaitu laki-laki yang membiarkan kejelekan di dalam
keluarganya)" (Hadits Hasan Riwayat Imam Ahmad di dalam
Musnadnya).

✏Seorang kepala keluarga yang membiarkan kemaksiatan di dalam keluarganya dan memfasilitasi, dikhawatirkan terkena ancaman ini. Seorang kepala keluarga dituntut untuk tegas dan lembut dengan keluarganya. Rasa sayang bukan berarati harus memberi semua yang diminta. Dan
mendidik mereka untuk taat tidak identik dengan kekerasan.

✏Istri dan anak adalah ujian dan titipan Allah. Kewajiban kita adalah mengerahkan tenaga semaksimal mungkin untuk menjaga diri dan keluarga kita dari neraka. Dan hidayah di tangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

✏Dan di antara dosa yang membahayakan adalah durhaka terhadap kedua orang tua. Dan di antara bentuk durhaka adalah menyakiti orang tua dengan lisan, dengan sikap ataupun dengan tangan. Seorang muslim dan muslimah diperintahkan untuk berlemah-lembut kepada orang tua.

✏Merendahkan diri di hadapan mereka, danmenaati perintah mereka selama tidak bertentangan dengan syariat. Dan di antara bentuk berbakti yang paling berharga kepada orang tua kita adalah mengeluarkan mereka dari kegelapan, kesyirikan dan kemaksiatan
menuju cahaya tauhid, sunnah dan ketaatan
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

✏Dan di antara dosa yang membahayakan adalah dosa seorang pejabat yang menipu bawahan atau rakyatnya.

✏Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Tidaklah seorang hamba, Allah berikan jabatan kemudian dia mati dalam keadaan menipu bawahan atau rakyatnya
kecuali Allah akan mengharamkan dia masuk ke dalam surga (HR. Bukhari dan Muslim).

✏Di antara bentuk menipu kepada rakyat adalah tidak menasehati mereka demi keselamatan dunia dan akhirat mereka, tidak memenuhi hak-hak mereka, tidak berbuat
adil di antara mereka dan lain-lain. Maksud diharamkan masuk surga di sini bahwasanya pelakunya tidak bisa masuk surga secara langsung, namun dia berhak untuk diadzab di
dalam neraka terlebih dahulu apabila Allah menghendaki.

✏Ini adalah beberapa contoh dosa-dosa besar dan para ulama telah mengarang buku khusus tentang dosa-dosa besar, kita pelajari supaya kita bisa menjauhi.

✏Keyakinan ahlusunnah bahwasanya pelaku dosa besar di bawah kehendak Allah. Kalau Allah menghendaki, maka Allah akan mengampuni, dan kalau Allah menghendaki,
maka Allah akan mengadzabnya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam surga.

✏Dan adzab neraka pelaku dosa besar, meski tidak selamanya namun bukan sesuatu yang ringan. Satu menit dibakar dengan api dunia adalah perkara yang berat. Maka bagaimana dibakar dalam waktu yang lama dengan api
akhirat yang jauh lebih panas.

✏Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Api kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari
neraka jahanam (HR. Bukhari dan Muslim).

✏ Kesabaran di dalam menahan hawa nafsu di dunia, bagi seorang muslim jauh lebih ringan dan lebih mudah dari pada kesabaran di dalam menghadapi adzab neraka di akhirat. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melindungi kita
dan keluarga kita dari neraka.

Materi juga dapat dilihat pada
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.62: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian3

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.62: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian3
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah BUNUH DIRI. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang melempar dirinya dari gunung untuk
membunuh dirinya, maka dia berada di dalam neraka
jahannam. Dilempar di dalamnya dan kekal selamanya.
Dan barang siapa yang meneguk racun untuk membunuh dirinya, maka di dalam neraka jahannam akan meneguk racun di tangannya, dia akan meneguknya selamanya di
neraka. Dan barang siapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi tersebut di tangannya menusuk dengan besi
tersebut perutnya di neraka jahannam selamanya (HR.Bukhari dan Muslim)

✏Bunuh diri bukanlah cara untuk lepas dari masalah, namun justru akan menimbulkan masalah yang lebih besar. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, maka Allah akan memberikan hidayah kepada hatinya.

✏Di antara dosa tersebut adalah MEMBUNUH TANPA HAK. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa : 93
ﻭَﻣَﻦ ﻳَﻘۡﺘُﻞۡ ﻣُﺆۡﻣِﻨً۬ﺎ ﻣُّﺘَﻌَﻤِّﺪً۬ﺍ ﻓَﺠَﺰَﺍٓﺅُﻩُ ۥ ﺟَﻬَﻨَّﻢُ ﺧَـٰﻠِﺪً۬ﺍ ﻓِﻴﮩَﺎ ﻭَﻏَﻀِﺐَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴۡﻪِ
ﻭَﻟَﻌَﻨَﻪُ ۥ ﻭَﺃَﻋَﺪَّ ﻟَﻪُ ۥ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﻋَﻈِﻴﻤً۬ﺎ
"Dan barang siapa yang membunuh orang yang beriman
karena sengaja, maka balasannya adalah jahannam
dia akan kekal di dalamnya. Allah akan marah kepadanya
dan melaknatnya, dan Allah akan siapkan untuknya adzab
yang besar.

✏Para ulama menjelaskan bahwasanya maksud dari kekal di neraka bagi orang yang membunuh orang yang beriman tanpa hak atau bunuh diri yaitu pada asalnya inilah balasan bagi orang tersebut. Namun dalil lain menerangkan bahwasanya orang yang beriman, sekecil apapun imannya dan sebesar apapun dosanya dia akan keluar dari neraka
baik dengan ampunan Allah atau dengan syafaat.

✏Dan di antara dosa tersebut adalah MEMAKAN RIBA. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ali-Imron : 130-131
ﻳَـٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍْ ﻟَﺎ ﺗَﺄۡڪُﻠُﻮﺍْ ﭐﻟﺮِّﺑَﻮٰٓﺍْ ﺃَﺿۡﻌَـٰﻔً۬ﺎ ﻣُّﻀَـٰﻌَﻔَﺔً۬ۖ ﻭَﭐﺗَّﻘُﻮﺍْ ﭐﻟﻠَّﻪَ
ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢۡ ﺗُﻔۡﻠِﺤُﻮﻥَ )١٣٠ ‏) ﻭَﭐﺗَّﻘُﻮﺍْ ﭐﻟﻨَّﺎﺭَ ﭐﻟَّﺘِﻰٓ ﺃُﻋِﺪَّﺕۡ ﻟِﻠۡﻜَـٰﻔِﺮِﻳﻦَ )١٣١ ‏) ﻭَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan riba dengan berlipat ganda. Dan bertakwalah kalian kepada
Allah, supaya kalian beruntung. Dan takutlah dengan api neraka yang disediakan untuk orang-orang kafir.

✏Dan betapa banyak praktek riba di zaman sekarang, seseorang yang akan melakukan sebuah transaksi hendaknya mengetahui ilmunya.

✏Dan janganlah dia menganggap mudah perkara riba ini. Dan barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka
Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

✏Dan di antara dosa yang berbahaya adalah MENGGAMBAR MAKHLUK YANG BERNYAWA. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺃَﺷَﺪَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺍﻟْﻤُﺼَﻮِّﺭُﻭﻥَ
"Sesungguhnya orang yang paling keras adzabnya di sisi
Allah pada hari kiamat adalah para penggambar" (HR. Bukhari dan Muslim).

✏Dan maksud dari para penggambar di sini adalah penggambar mahluk bernyawa, masuk di dalamnya orang yang membuat patung mahluk bernyawa dan orang yang melukis mahluk bernyawa.

✏Banyak para ulama yang memasukkan gambar fotografi dalam larangan ini.

✏Tidak diperbolehkan kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk surat- surat penting dan lain-lain. Perbedaan pendapat di antara para ulama dan banyaknya manusia yang melakukan, janganlah menjadi alasan bagi seseorang untuk bermudah-mudahan di dalam gambar
fotografi ini.

✏Dan di antara dosa tersebut adalah dosa
wanita yang BERPAKAIAN TAPI TELANJANG.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Dua golongan dari penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka, sebuah kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka gunakan untuk memukul manusia. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Berjalan lenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk ke dalam surga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau surga bisa dicium dari jarak perjalanan sekian
dan sekian".

✏Dan makna berpakaian tapi telanjang ada yang mengatakan menutupi sebagian aurat dan membuka sebagian yang lain untuk menampakkan keindahan. Atau memakai pakaian tetapi tidak sempurna seperti memakai pakaian yang tipis atau membentuk badan.

✏Seorang muslimah hendaknya bersungguh-sungguh di dalam menjaga hijabnya dan ikhlas karena Allah. Semoga
kesabaran seorang muslimah atas rasa gerah, risih dan ribet yang mungkin dirasakan oleh sebagian. Dan juga kesabaran menghadapi gunjingan orang lain, menjadi sebab selamatnya dia dari ancaman neraka.

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.61: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian2

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.61: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian2
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Di antara dosa yang membahayakan seseorang yang beriman dan bisa menjadi penyebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka ketika melewati sirath adalah berdusta atas nama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam,
ﻣَﻦْ ﻛَﺬَﺏَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻓَﻠْﻴَﺘَﺒَﻮَّﺃْ ﻣَﻘْﻌَﺪَﻩُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
"Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja,
maka hendaknya dia menyiapkan tempatnya di neraka"
(HR.Bukhari dan Muslim)

✏Hendaknya seseorang berhati-hati di dalam menyampaikan hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, menjauhi hadits-hadits dhaif dan palsu, baik dalam masalah aqidah, fadhoil amal, maupun masalah yang lain. Dan bagi
yang tidak mampu menghukumi sebuah hadits, maka hendaknya dia taqlid dengan ulama atau ustadz yang ia anggap paling ahli di dalam hadits.

✏Di antara dosa tersebut adalah dosa lisan dan kemaluan. Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan manusia di
dalam neraka. Maka beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam mengatakan,
"Mulut dan kemaluan (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi dan
Ibnu Majah). “

✏Dosa yang dilakukan mulut seperti dusta,membicarakan kejelekan orang lain, mengadu domba, berfatwa tanpa ilmu, menuduh tanpa hak, makan dan minum yang haram dan lain-lain. Dosa yang dilakukan kemaluan, seperti berzina, liwath, dan lain- lain.

✏Dan di antara dosa tersebut adalah sombong. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya,
"Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya
terdapat seberat zarroh-pun dari kesombongan."

✏Seorang laki-laki bertanya,
"Sesungguhnya seseorang senang apabila bajunya bagus dan sandalnya bagus."

✏Maka beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkata,
"Sesungguhnya Allah adalah indah dan mencintai
keindahan. Yang dimaksud dengan kesombongan adalah
menolak kebenaran dan meremehkan manusia" (HR.
Muslim)

✏Ucapan beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan masuk surga adalah ancaman bagi pelakunya, bahwasanya dia bukan termasuk orang-orang yang pertama masuk surga.

✏Dan balasan kesombongan dia adalah masuk neraka terlebih dahulu. Marilah kita belajar menerima kebenaran dari manapun datangnya. Karena pada hakikatnya kebenaran berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

✏Dan janganlah kita meremehkan orang lain, karena ilmu, harta, jabatan atau gelar yang kita miliki. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kepada kita kenikmatan-kenikmatan tersebut, mampu untuk memberikan kepada orang lain yang semisal atau yang lebih baik kapan Allah kehendaki.

✏Semakin seseorang rendah hari karena Allah, maka Allah akan semakin mengangkat derajatnya.

✏Di antara dosa tersebut adalah memakan makanan yang haram. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya tidaklah tumbuh daging dari makanan yang
haram, kecuali neraka lebih pantas bagi daging tersebut
(Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi).

✏Seorang muslim hendaknya sangat berhati- hati di dalam mencari rezeki untuk diri- sendiri dan keluarga.

✏Tidak memakan dan memberi makan, kecuali setelah yakin itu halal. Hendaknya ia menjauhi riba, memakan
harta orang lain tanpa hak, menjauhi uang suap, menjauhi kurang dalam menimbang dan segala jenis harta haram lainnya.

✏Dan di antara dosa yang dapat menjadi sebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka adalah tidak ikhlas di dalam menuntut ilmu, maksudnya ilmu agama.

✏Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya,
"Barang siapa yang menuntut ilmu, yang sebenarnya
digunakan untuk mencari ridha Allah. Dia tidak menuntut
ilmu tersebut kecuali untuk mencari dunia, maka dia tidak
akan mencium bau surga pada hari kiamat (HR. Abu Daud).

✏Di dalam hadits yang lain beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengatakan bahwasanya siapa saja yang menuntut ilmu hanya untuk menyombongkan diri di hadapan para ulama atau untuk berdebat dengan orang-orang
bodoh, maka ancamannya adalah neraka (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah).

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.60: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian1

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.60: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka #Bagian1
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Dosa yang dilakukan oleh seorang muslim, apabila Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidakmengampuninya akan menjadi sebab seseorang jatuh ke dalam neraka. Di antara dosa tersebut adalah dosa bid'ah.

✏Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkata,
Bid'ah inilah yang sebenarnya telah memecah-belah umat islam. Umat yang dahulunya bersatu, satu di atas Al-Qur'an dan Al-Hadits dengan satu pemahaman, yaitu pemahaman para sahabat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam generasi terbaik umat islam, menjadi berbagai aliran yang
banyak.

✏Golongan yang selamat adalah golongan yang tetap berpegang kepada islam yang murni yang dipahami oleh para sahabat radhiallohu'anhum. Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam bersabda
"Dan akan berpecah-belah umatku menjadi 73 golongan.
Semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan.
Mereka berkata, "Siapakah golongan tersebut ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Golongan yang berada di atas jalanku dan jalan para sahabatku". (Hadits Hasan
Riwayat Tirmidzi).

✏Ucapan beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ummati yaitu umatku, menunjukkan bahwasanya aliran-aliran tersebut tidaklah kafir dengan bid'ah yang mereka lakukan.

✏Dan ucapan beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam, semuanya masuk neraka, menunjukkan bahwasanya bid'ah yang mereka lakukan adalah dosa besar yang menyebabkan masuk neraka. Kalau Allah menghendaki, maka Allah mengampuni tanpa diadzab dan kalau Allah menghendaki maka Allah akan mengadzab di neraka sampai waktu yang Allah kehendaki.

✏Seorang muslim hendaknya menjauhi aliran- aliran sesat tersebut yang di antara ciri- cirinya mereka,
1. Tidak kembali kepada pemahaman par sahabat di dalam memahami Al-Qur'an dan Al-Hadits.
2. Tidak memiliki perhatian yang besar terhadap aqidah dan tauhid
3. Mendahulukan akal di atas dalil
4. Bersembunyi-sembunyi di dalam beragama
5. Dan ada di antara mereka yang memiliki baiat khusus kepada pemimpin aliran.
6. Dan di antara cirinya mencela dan membicarakan kejelekan penguasa.
7. Tidak berhati-hati di dalam berdalil berdasar hadits-hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam
8. Mencukupkan diri dengan Al-Qur'an tanpa hadits di dalam berdalil.
9. Dan di antara cirinya mereka mudah mengkafirkan orang yang tidak sependapat dengan mereka.

✏Hendaknya seorang muslim meninggalkan bid'ah meskipun dianggap baik atau hasanah oleh sebagian manusia.

✏Meninggalkan aliran- aliran sesat tersebut dan jangan tertipu dengan pakaian atau banyaknya jumlah mereka. Karena kebenaran tidak diukur dengan perkara-perkara tersebut, tapi diukur kesesuaiannya dengan Al-Qur'an dan
Al-Hadits. Menasehati para pengikut aliran sesuai dengan kemampuan supaya kembali kepada kebenaran dengan cara yang hikmah merupakan bentuk rasa cinta kita kepada saudara seislam. Dan upaya menyatukan umat di atas kebenaran serta menyelamatkan mereka dari ancaman
neraka.

✏Dan perlu diketahui bahwasanya meninggalkan aliran-aliran tersebut juga bukan berarti seseorang hidup jauh dari agama, menjauhi ilmu dan para ulama.

✏Kemudian mengikuti syahwat dan hawa nafsunya. Karena seorang muslim di dunia ini dituntut untuk menjauhi fitnah syubhat yaitu kerancuan berpikir dan menjauhi fitnah syahwat.

✏Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan hidayah kepada kita semua.

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.59: As Shirat

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.59: As Shirat
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Jembatan yang dipasang di atas neraka jahanam untuk lewat orang-orang yang beriman menuju surga. Setelah berpisahdengan orang-orang munafik maka tinggallah orang-orang yang beriman dengan berbagai tingkatan keimanan mereka. Mulai dari para Nabi alaihimussalam
sampai para pelaku dosa besar.

✏Mereka semua akan menuju surga dengan melewati
sebuah jembatan yang berada di atas neraka. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Maryam : 71-72
ﻭَﺇِﻥْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﺍﺭِﺩُﻫَﺎ ۚ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻰٰ ﺭَﺑِّﻚَ ﺣَﺘْﻤًﺎ ﻣَﻘْﻀِﻴًّﺎ
"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu
kemestian yang sudah ditetapkan."
ﺛُﻢَّ ﻧُﻨَﺠِّﻲ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺗَّﻘَﻮْﺍ ﻭَﻧَﺬَﺭُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺟِﺜِﻴًّﺎ
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang
yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di
dalam neraka dalam keadaan berlutut.(QS )

✏Dalam hadist Abu Said Al Khudri Radhiallahuanhu yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasululloh mengabarkan bahwa jembatan tersebut sangat menggelincirkan. Di atasnya ada besi-besi pengait dan duri yang keras yang bentuknya seperti duri Sa'dan . Berkata Abu Said Al Khudri, sahabat yang meriwayatkannya, di
sini di dalam riwayat Muslim,
"Telah sampai kepadaku bahwasanya jembatan ini lebih
lembut dari pada rambut dan lebih tajam dari pada pedang.
Di dalam hadist ini disebutkan ada orang yang beriman yang melewati jembatan tersebut dengan sangat cepat seperti kedipan mata, ada yang secepat angin, ada yang secepat burung, ada yang secepat larinya kuda, ada yang secepat larinya onta dan ada yang sangat lambat sehingga dia lewat jembatan tersebut dalam keadaanmenyeret dirinya, dialah orang yang terakhir melewati jembatan."

✏Rasulullah juga menyebutkan di dalam hadist ini bahwa manusia akan terbagi menjadi 3 :
1. Orang benar benar selamat melewati neraka yaitu tanpa terkena sambaran.
2. Orang yang selamat melewati neraka akan tetapi terkoyak tubuhnya.
3. Orang yang tersambar dan akhirnya terjatuh ke dalam neraka.

✏Di dalam hadist Abu Hurairoh yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda,
"Maka aku dan umatku lah yang pertama kali akan melewati
dan tidak berbicara saat itu kecuali para Rosul".

✏Doa mereka saat itu,
"Ya Allah, selamatkan, selamatkan."

✏Di atas jembatan tersebut ada besi besi pengait seperti duri Sa'dan , mereka menjawab,
"Iya ya Rasulullah"

✏Beliau berkata,
"Besi pengait tersebut seperti duri Sa'dan. Namun tidak
mengetahui besarnya kecuali Allah. Dia akan menyambar
manusia sesuai dengan amalan mereka, yaitu dosanya. Ada
diantara mereka yg binasa karena amalannya dan ada
diantara mereka yang terkoyak dari belakang kemudian
selamat. Di antara yang selamat adalah 70.000 orang
yang akan masuk surga tanpa hisab. Wajah wajah mereka
seperti bulan di malam bulan purnama. Menyusul setelah
mereka rombongan yang wajah mereka seperti bintang yang paling terang". (Hadist riwayat Muslim).

✏Dari Jabir ibnu Abdillah al Anshori radhiallohuanhuma,
"Dan akan dikirim amanah dan rohim atau kekerabatan ".

✏Rasulullah sholallahu alaihi wassalam bersabda,
"Dan akan dikirim amanah dan rohim atau kekerabatan, maka keduanya berdiri di samping kanan dan kiri jembatan" (HR Muslim).

✏Ini menunjukkan bahwa melaksanakan amanah dan menyambung silaturrahim atau hubungan kekerabatan perkaranya besar di dalam agama islam, keduanya akan menuntut orang-orang yang tidak memenuhi hak keduanya. Sebagian orang yang beriman akan jatuh ke dalam neraka karena sebab ucapan yang dia ucapkan di dunia.

✏Rasulullah bersabda,
"Sungguh seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat
yang membuat marah Allah dan hamba tersebut tidak
menganggap penting kalimat itu, dia jatuh dengan sebab ucapan tadi ke dalam jahanam"(HR Bukhari).

✏Sebuah batu yang dilempar ke dalam telaga akan sampai ke dasar neraka 70 tahun kemudian. Sebagaimana di dalam hadist riwayat Muslim. Sebuah peristiwa yang pasti akan kita alami dan sangat mendebarkan, berjalan di atas jembatan yang sangat kecil, sangat panjang di bawahnya ada neraka yang sangat dalam dan berisi azab yang sangat
pedih dan di samping kanan dan kiri ada besi besi pengait yang siap mengenai orang yang berhak. Ketegaran kita di atas jembatan saat itu sesuai dengan ketegaran kita di
dunia di dalam berpegang teguh dengan agama islam. Semoga Alloh ta'ala merahmati kita dan menyelamatkan kita semua. Amin

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.58: Perpisahan Orang-Orang Beriman dan Orang Munafik

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.58: Perpisahan Orang-Orang Beriman dan Orang Munafik
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Setelah bangkit dari sujud, maka orang- orang yang beriman akan mengikuti AllahSubhanahu Wa Ta'ala. Dan akan dibentangkan as-siroth atau jembatan di atas neraka.

✏Sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Keadaan saat itu gelap gulita. Seorang Yahudi pernah bertanya kepada
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam,
"Di manakah manusia di hari di mana bumi dan langit diganti?"

✏ Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam
mengatakan,
" Di tempat yang gelap sebelum jembatan (HR. Muslim) “

✏ Kemudian orang-orang yang beriman akan diberi cahaya. Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani, di dalam Al-Mu'jamul Kabir, dari Abdullah Ibnu Mas'ud radhiallohu'anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Maka Allah memberikan kepada mereka cahaya sesuai dengan amalan mereka."

✏ Ada di antara mereka yang diberi cahaya sebesar gunung yang besar yang berjalan di depannya. Dan ada yang diberi lebih kecil dari itu. Dan ada di antara mereka yang diberi cahaya sebesar pohon kurma di sebelah kanannya. Dan ada yang diberi lebih kecil dari itu. Sehingga ada yang diberi cahaya di jempol kakinya, kadang menyala dan kadang padam. Apabila menyala, maka dia melangkahkan kakinya dan berjalan. Dan apabila padam, maka dia berdiri. Ini menunjukkan kepada kita tentang
pentingnya mengamalkan ilmu bagi seorang muslim. Semakin banyak cahaya ilmu yang dia amalkan di dunia, maka akan semakin banyak cahaya yang akan dia dapatkan di hari kiamat.

✏Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwasanya orang- orang munafik juga akan diberikan cahaya dan akan mengikuti Allah. Namun cahaya
mereka padam sebelum sampai jembatan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan dalam Surat Al-Hadid : 12-15 yang artinya,
"Pada hari ketika kamu melihat orang-orang yang beriman,
laki-laki dan wanita, cahaya mereka bersinar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka. Dikatakan kepada mereka,
"Pada hari ini ada berita gembira untuk kalian. Yaitu
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang
kalian akan kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar." Pada hari ketika orang-orang munafik, laki-laki dan wanita, berkata kepada orang- orang yang beriman,
"Tunggulah kami, supaya kami dapat mengambil sebagian
cahaya dari kalian." Dikatakan kepada orang-orang
munafik, "Kembalilah kalian ke belakang dan carilah
sendiri cahaya untuk kalian." Lalu dibuatlah di antara
orang-orang yang beriman dengan orang-orang munafik
sebuah dinding yang memiliki pintu. Di sebelah dalamnya,
yaitu di sisi orang-orang yang beriman ada rahmat. Dan
di sebelah luarnya, yaitu sisi orang-orang munafik ada
siksa. Orang-orang munafik memanggil orang-orang yang
beriman dan berkata,"Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kalian di dunia?" (Maksudnya bersama- sama dengan orang-orang yang beriman secara dzahir. Orang- orang beriman menjawab, "Benar. Akan tetapi kalian mencelakakan diri kaliansendiri, yaitu dengan kenifaqan kalian. Dan kalian dahulu menunggu-nunggu kehancuran kami. Dan kalian ragu serta ditipu oleh angan- angan kosong. Sehingga datanglah ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan penipu yaitu setan, telahmemperdaya kalian tentang Allah. Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kalian maupun dari orang-orang kafir. Tempat kalian adalah neraka, itulah tempat berlindung kalian, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."

✏ Demikianlah orang-orang munafik kembali tertipu. Mereka mendapat cahaya di awal dan menyangka bahwasanya mereka akan selamat bersama dengan orang-orang yang beriman. Namun ternyata persangkaan mereka salah. Orang-orang yang beriman ketika melihat cahaya orang-orang munafik padam mereka berdoa kepada Allah seperti tertuang dalam Surat At-Tahrim : 8
ﺭَﺑَّﻨَﺎٓ ﺃَﺗۡﻤِﻢۡ ﻟَﻨَﺎ ﻧُﻮﺭَﻧَﺎ ﻭَﭐﻏۡﻔِﺮۡ ﻟَﻨَﺎٓۖ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰٰ ڪُﻞِّ ﺷَﻰۡﺀٍ۬ ﻗَﺪِﻳﺮ
"Wahai Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa untuk melakukan segala sesuatu."

✏Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan juga Tirmidzi, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda bahwasanya orang yang berjalan ke masjid di dalam kegelapan malam, yaitu untuk melakukan sholat berjamaah, maka dia akan mendapatkan cahaya yang sempurna di hari kiamat. Di antara usaha seorang muslim untuk menghilangkan kenifaqan adalah dengan menjaga sholat lima waktu secara berjamaah. Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Barang siapa yang sholat karena Allah selama 40 hari
secara berjamaah mendapatkan takbiratul ula (yaitu
takbiratul ihram), maka dia akan terlepas dari dua
perkara. Terlepas dari neraka dan terlepas dari kenifaqan
(Hadits hasan riwayat Tirmidzi).

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V. 57: Tinggalnya Orang-Orang Beriman dan Orang Munafik

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V. 57: Tinggalnya Orang-Orang Beriman dan Orang Munafik Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Di dalam hadits Abu Said Al-Khudri yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhori dan Muslim disebutkan bahwasanya setelah orang-orang kafir baik musyrikin maupun ahlul kitab digiring ke neraka, maka tidak tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah, yang sholeh maupun yang fajir. Dikatakan kepada mereka,
"Apa yang menghalangi kalian untuk pergi, sedangkan
manusia sudah pergi?"

✏Dalam riwayat Muslim,
"Apa yang kalian tunggu?"

✏Mereka berkata,
"Kami berbeda dengan mereka di dunia. Padahal kami dahulu butuh dengan mereka."

✏Maksudnya dahulu mereka bertauhid tidak menyembah apa yang disembah oleh orang- orang kafir. Meskipun mereka membutuhkan orang-orang kafir tersebut dalam beberapa hal.

✏Mereka berkata,
"Sungguh kami telah mendengar penyeru menyeru supaya setiap kaum mengikuti apa yang dia sembah. Dan kami sekarang sedang menunggu Rabb kami."

✏Maka datanglah Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam bentuk yang berbeda dengan bentuk yang mereka lihat pertama kali. Ini menunjukkan bahwasanya orang-orang yang beriman akan melihat Allah di Padang Mahsyar.

✏Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Maka Allah berkata, "Ak adalah Rabb kalian." Mereka
berkata, "Kami berlindung kepada Allah darimu. Kami
tidak menyekutukan Allah sedikitpun."

✏Mereka mengatakan perkataan ini dua atau tiga kali. Maksudnya Allah akan menguji mereka dengan memperlihatkan diri-Nya kepada mereka dalam bentuk yang lain.

✏Ketika mereka melihat Allah dalam bentuk yang lain, maka mereka berlindung kepada Allah, supaya tidak terfitnah di dalam ujian ini. Dan ucapan mereka, "Kami tidak menyekutukan Allah sedikitpun.", menunjukkan tentang keutamaan tauhid.

✏Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Maka tidak berbicara kepada Allah saat itu kecuali para
Nabi."

✏Maka Allah berkata,
"Apakah kalian memiliki tanda sehingga kalian mengetahui
bahwa Dia adalah Rabb kalian?"

✏Mereka berkata,
"Betis"

✏Maka disingkaplah betis Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Para ulama mangatakan bahwasanya ini adalah termasuk hadits yang berisi sifat Allah. Kewajibah kita beriman bahwasanya Allah memiliki betis sesuai dengan keagungan-Nya.

✏Tidak boleh kita ingkari, tidak boleh kita serupakan dengan mahluk, tidak boleh kita takwil, dan tidak boleh kita
bertanya tentang bagaimananya.

✏Kemudian Rasulullah Shalallohu 'Alaihi Wasallam
bersabda,
"Maka sujudlah setiap mukmin. “

✏Dan dalam riwayat Muslim disebutkan,
"Tidak tersisa orang yang dahulu sujud untuk Allah,
ikhlas dari dirinya kecuali Allah akan mengijinkan dia
bersujud. Kemudian tidaklah tersisa orang yang dahulu
sujud karena hanya ingin melindungi diri dan riya'
kecuali Allah akan menjadikan punggungnya menjadi rata.
Setiap akan sujud dia jatuh tersungkur di atas
tengkuknya."

✏Maksudnya dia tidak bisa sujud karena punggungnya yang semula memiliki beberapa ruas tulang yang memudahkan dia untukmembungkuk, menjadi hanya memiliki satu ruas tulang yang rata.

✏Demikianlah keadaan orang-orang yang dahulu menipu Allah dan orang-orang yang beriman di dunia. Maka
Allah menipu mereka. Mereka mengira bahwasanya mereka akan selamat dengan tinggalnya mereka saat itu bersama orang- orang yang beriman. Namun ternyata perkiraan mereka adalah perkiraan yang salah.

✏Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Kemudian orang-orang yang beriman mengangkat kepala
mereka dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah kembali kepada bentuk-Nya yang semula."

✏Kemudian Allah berkata,
"Aku adalah Rabb kalian"

✏Mereka pun berkata,
"Engkau adalah Rabb kami"

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.56: Keadaan Orang-Orang Kafir di Dalam Neraka

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.56: Keadaan Orang-Orang Kafir di Dalam Neraka
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Pertama, mereka akan digiring dengan kasar. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirmandalam Surat Ath-Thuur : 13-14
ﻳَﻮۡﻡَ ﻳُﺪَﻋُّﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰٰ ﻧَﺎﺭِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﻋًّﺎ )١٣ ‏) ﻫَـٰﺬِﻩِ ﭐﻟﻨَّﺎﺭُ ﭐﻟَّﺘِﻰ ﻛُﻨﺘُﻢ ﺑِﮩَﺎ ﺗُﻜَﺬِّﺑُﻮﻥَ
)١٤ ‏) ﺃَ
"Pada hari mereka akan didorong ke neraka jahannam
dengan keras. Dikatakan kepada mereka, "Inilah neraka
yang dahulu kalian dustakan".

✏Yang kedua, mereka akan digiring secara berkelompok dan akan disambut oleh para malaikat penjaga neraka, di ambang pintu neraka dengan penuh penghinaan. Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zumar : 71-72 yang artinya,
"Orang-orang kafir akan digiring ke neraka jahannam
secara berkelompok-kelompok, sehingga apabila mereka telah sampai ke ambang neraka dibukalah pintu-pintunya. Dan berkatalah para penjaga neraka pada mereka "Bukankah telah datang kepada kalian,Rosul-rosul yang berasal dari kalian yang membacakan kepada kalian ayat-ayat Rabb kalian, dan mengingatkan kalian pertemuan dengan hari ini?". Mereka menjawab, "Benar telah
datang. Namun telah tetap adzab bagi orang-orang
kafir." Dikatakan kepada mereka, "Masuklah kalian
melalui pintu-pintu neraka jahannam tersebut, sedangkan
kalian kekal di dalamnya.Maka neraka jahannam itulah
seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri".

✏Yang ketiga mereka akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajah-wajah mereka. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Furqon : 34
ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺤۡﺸَﺮُﻭﻥَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢۡ ﺇِﻟَﻰٰ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺃُﻭْﻟَـٰٓٮِٕﻚَ ﺷَﺮٌّ۬ ﻣَّﻜَﺎﻧً۬ﺎ ﻭَﺃَﺿَﻞُّ
ﺳَﺒِﻴﻼً۬
"Orang-orang yang dikumpulkan ke neraka jahanam dengan berjalan di atas wajah-wajah mereka, mereka itulah orang- orang yang paling jelek kedudukan mereka dan paling sesat jalan mereka"

✏Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam,
"Wahai Nabi Allah, bagaimana orang kafir dikumpulkan di
atas wajahnya pada hari kiamat?"

✏Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjawab,
"Bukankah yang telah menjadikan dia berjalan di
atas kedua kakinya mampu untuk menjadikan dia berjalan
di atas wajahnya pada hari kiamat?" (HR. Bukhari dan
Muslim)

✏Keempat, mereka akan dikumpulkan dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Isro' :97
ﻭَﻧَﺤۡﺸُﺮُﻫُﻢۡ ﻳَﻮۡﻡَ ﭐﻟۡﻘِﻴَـٰﻤَﺔِ ﻋَﻠَﻰٰ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢۡ ﻋُﻤۡﻴً۬ﺎ ﻭَﺑُﻜۡﻤً۬ﺎ ﻭَﺻُﻤًّ۬ﺎۖ
"Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat di
atas wajah-wajah mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli."

✏Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwasanya mereka buta, bisu dan tuli tidak dalam semua keadaan.

✏Kelima, mereka akan dikumpulkan bersama teman-teman mereka dan sesembahan- sesembahan mereka. Dan akan saling menyalahkan di antara mereka, sebelum akhirnya mereka masuk ke dalam neraka.Lihat Surat Ash-Shoffaats : 22-32.

✏Keenam, sebelum mereka sampai ke neraka, mereka akan mendengar suara neraka. Alla Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Furqon : 12
ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﺗۡﻬُﻢ ﻣِّﻦ ﻣَّﻜَﺎﻥِۭ ﺑَﻌِﻴﺪٍ۬ ﺳَﻤِﻌُﻮﺍْ ﻟَﻬَﺎ ﺗَﻐَﻴُّﻈً۬ﺎ ﻭَﺯَﻓِﻴﺮً۬ﺍ
"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh,
mereka mendengar suara neraka yang bergemuruh karena marah."

✏Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjauhkan kita dan keluarga kita dari neraka jahanam dan memasukkan kita ke dalam surganya.

Materi juga dapat dilihat pada:
              FP Facebook:
              https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream

0 comments

Halaqoh V.55: Dikumpulkannya Orang Orang Kafir di Dalam Neraka

SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.55: Dikumpulkannya Orang Orang Kafir di Dalam Neraka
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏Setelah hisab di Padang Mahsyar selesai, maka mulailah dipisah antara penduduk Surga dan penduduk Neraka secara bertahap. Al-
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu Said Al-Khudry Radhiallohu'anhu dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bahwasanya kelak di hari kiamat akan ada yang memanggil dan
memerintahkan setiap umat untuk mengikuti Tuhan yang dia sembah di dunia.

✏ Maka tidaklah ada manusia yang menyembah selain Allah seperti patung dan batu, kecuali dia akan berjatuhan ke dalam neraka. Sehingga tidak tersisa kecuali orang-orang yang beriman baik yang sholeh maupun yang fasik dan sebagian kecil atau sisa ahlul kitab yaitu
orang Yahudi dan Nasrani.

✏ Dikatakan kepada orang Yahudi,
"Apakah yang kalian sembah?"

✏  Mereka berkata,
"Kami dahulu menyembah Uzair, anak Allah, “

✏ Dikatakan kepada mereka,
"Kalian telah berdusta. Allah tidak memiliki istri dan anak. Lalu apakah yang kalian inginkan? “

✏ Mereka berkata,
"Kami haus. Maka berilah kami air minum.

✏ Karena saat itu Allah memperlihatkan kepada mereka Jahannam yang dari jauh seperti air.

✏ Maka ditunjukkanlah Jahannam yang dari jauh seperti air tersebut, dan dikatakan kepada mereka,
"Apakah kalian tidak mendatanginya? “

✏ Akhirnya mereka pun juga dikumpulkan ke Jahannam dan berjatuhan di dalamnya. Dan di dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu'anhum yang juga dikeluarkan oleh Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwasanya Allah akan berkata kepada manusia,
"Barang siapa yang menyembah sesuatu maka hendaklah mengikutinya"

✏ Maka penyembah matahari akan mengikuti matahari, penyembah bulan akan mengikuti bulan, penyembah thaghut akan mengikuti thaghut.

✏ Dan thaghut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah. Kemudian tersisalah umat islam dan bersama mereka orang-orang munafik. Di dalam hadits Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiallahu'anhum
disebutkan bahwasanya orang-orang yang dahulu menyembah Nabi Isa 'Alaihissalam, maka mereka akan mengikuti setan Nabi Isa yang diserupakan dengan beliau.

✏ Dan yang dahulu menyembah Uzair, maka akan mengikuti setan Uzair yang diserupakan dengan beliau (Hadits Shahih Riwayat Ath-Thabrani di dalam Al-Mu'jamul Kabir).

✏ Demikianlah keadaan orang-orang yang menyembah kepada selain Allah baik orang- orang musyrikin maupun ahlul kitab, orang Yahudi dan Nasrani.

✏ Mereka akan dipisahkan dari orang-orang yang menyembah Allah
saja. Yang mencakup orang-orang yang benar-benar menyembah Allah, mereka lah orang-orang yang beriman maupun orang- orang yang pura-pura menyembah Allah. Dan mereka lah orang-orang munafik.

0 comments
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver