Halaqoh 7: Mutaba'ah (mengikuti) Sunnah Rasulullah
Ust. Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lc
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
ِ
Mutaba'ah mengikuti timbangan مفاعلة (mufa'alah) yaitu
فاعل-يفاعل-مفاعلة
bs jg bermakna
اتبع-يتبع-اتباعا
ittiba': meneladani, mencontoh, mengikuti sunah2 Rasul salallahu'alaihi wassalam. Baik ucapan, perbuatan ataupun perkara yg didiamkan Rasulullah.
Berkata Syeikh Dr. Ahmad Farid: syarat yang kedua agar diterimanya amal adalah agar amal tsb sesuai dengan sunah nabi.
Dalam hadits a'isyah: telah bersabda Rasulullah: "barangsiapa yang mengada-adakan (membuat perkara baru) dalam urusan kami (urusan dien) yg bukan bagian dari agama ini, maka amalan tersebut tertolak". (HR. Al-Bukhori)
Dalam riwayat Imam Muslim, Nabi bersabda: "barangsiapa yang beramal dengan satu amalan yang tidak diatas perintah kami, maka amalan tersebut tertolak".
Hadits ini adalah dasar dari dasar2 islam, sebagaimana hadits:
إنما الأعمال بالنيات
bahwasanya amal tergantung niat, itu menjadi timbangan dalam amalan secara BATHIN, maka hadits ini adalah timbangan amalan secara LAHIR.
Sebagaimana setiap amalan yg tdk dimaksudkan dengan amal tsb mengharapkan wajah Allah, pelakunya tidak mendapat pahala sama sekali. Demikian pula setiap amalan yg tidak sesuai perintah Allah dan rasul, maka amalan tsb jg tertolak.
Jika amalan tidak ikhlas tdk diterima, amalan yg tdk mencontoh Nabi jg tertolak. karena makna sabda nabi, tidak ada diatas perkara kami, hal ini menujukkan bahwa semua amalan dari org2 yg beramal HARUS dibawah ketentuan hukum syariah.
Sehingga hukum2 SYARIAH menjadi hakim (penentu) atas amalan2 tsb. Baik berkaitan dgn perintah ataupun larangan2 .
maka barangsiapa yg amalnya berjalan di bawah hukum2 syariah, maka amalan itu maqbul (diterima).
Dan sebaliknya barangsiapa amalan2 keluar dari ketentuan itu maka tertolak.
Kemudian penulis melanjutkan menerangkan hal ini:
Allah telah mewajibkan atas kita untuk taat kepada RasulNya.
Allah berfirman:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ
dan apa yg datang dari Rasul kepada kalian maka ambillah dan apa yg rasul larang bagi kalian, maka tinggalkanlah. (Al Hasyr ayat 7)
dan Allah berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
Surah Al-Ahzab (33:36)
Artinya org yg tdk mematuhi ketentuan, tidak beramal ikhlas, juga i'tiba rasul atau masih ada pilihan yg lain bagi mereka, masih mengikuti hawa, prasangka, kira2, perkataan org yg bertentangan dgn kitabullah dan sunnah rasul. Tidak meneladani nabi maka sungguh telah sesat yang nyata.
Karena ucapan org beriman apabila dipanggil mereka mengucapkan sami'na waatha'na (kami dengar dan kami taat)
Allah subhanahu wata'ala telah menjadikan pengikut sunnah rasul sebagai bukti akan kecintaan nya kepada Allah
Allah berfirman:
Katakanlah Muhammad jikalau kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, maka niscaya Allah akan mencintai kalian (Qs. Al-Imron: 31)
Hasan al basri berkata: manusia mengaku mencintai Allah lantas Allah menguji mereka dengan turunnya ayat ini" katakan wahai Muhammad jikalau kalian betul2 mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian"
bukti mencintai Allah adalah mngikuti rasul( beramal sesuai petunjuk rasul)
Sebagaimana nabi mewasiatkan untuk berpegang teguh pada sunnahnya dan sunnah khulafaurasyidin (4)
Nabi bersabda:
" Sesungguhnya brgsiapa yg hidup diantara kalian yakni sepeninggal nabi maka dia akan mendapatkan ikhtilaf yg banyak (perselisihan yg sngat banyak) maka solusinya wajib berpegang teguh atas sunnah ku dan khulafaurrasyidin yg mendapatkan petunjuk setelahku .Gigitlah dgn gerahammu (pegang dengan erat2), dan waspadalah kalian dari perkara yg diada2kan. Karena setiap BID'AH itu adalah KESESATAN (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)
I'tiba kepada nabi berati kita mengikuti dan mencontoh nabi baik dlm keyakinan, ucapan ataupun perbuatan.
Sehingga apa yg diyakini, diucapkan diperbuat nabi juga diyakini, diucapkan, diperbuat kita.
Bukan semata2 mendahulukan akal, apa yg tdk sesuai akal d mentahkan/buang jauh2, jgn sampai mendewakan hawa nafsu sehingga yg tdk sesuai dg hawa nafsu di buang jauh2.
Berpegang dgn sunnah rasul adalah SATU2NYA jalan keselamatan.
Jika ada perbuatan yg sudah lazim dimasyarakat namun tidak dicontohkan oleh nabi, maka jgn segan anda mengatakan tidak karena lebih baik dicampakkan dr masyarakat daripada dijauhkan dari syurga Allah.
berpegang teguh pd sunnah adalah kesuksesan, sebagaimana:
Imam zuhri berkata berpegang teguh pada sunnah nabi adalah keselamatan.
Imam malik mengatakan sunnah itu spt perahu nabi nuh, barangsiapa yg naik maka dia selamat dr petaka dan barangsiapa yg enggan tidak naik dari perahu tsb maka dia binasa.
Tidak ada yg dpt myelamatkan dr fitnah, syubhat dan fitnah syahwat KECUALI kembali kepada sunnah.
Dan tidak akan istiqomah, tidak akan lurus perkataan, perbuatan dan niat kecuali mengikuti sunnah rasul.
Berkata sufyan: ucapan tidak diterima kecuali dgn amalan, dipraktekkan, dan perkataan perbuatan tidak akan istiqomah kecuali didasari dgn niat yg salih. Dan tidak akan lurus perbuatan perkataan kecuali dgn mengikuti sunnah.
Perkataan ibnu syaudzab " sesungguhnya diantara nikmat Allah atas pemuda, yaitu apabila dia beribadah dengan diberi taufik oleh Allah untuk mengikuti jalannya seorang Ahlussunnah, sehingga seorang ahlussunnah itu akan membawanya kepada sunnah.
Ini adalah nikmat yg begitu besar atas seorang pemuda, terlebih kita ketahui bahwa kebanyakan org yg punya pemikiran terlalu banyak menyimpang dr kitabullah adalah para pemuda, karena jauhnya mereka dr pemahaman agama.
Maka jalan sukses untuk kita beragama adalah kembali pada dien, kembali belajar ilmu syar'i, karena inilah satu2nya untuk lebih mengenal islam secara mendalam sehingga hati kita semakin bersih dr segala kotoran yg mengotorinya.
Ilmu penjaga hati kita💥
0 comments:
Post a Comment