Kajian Al Azhar, D'lisya 22/8/14: Sebab-sebab turunnya
hidayah
Ust. Yusuf Ba'isa, Lc
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
Hidayah serupa dgn rizki, Hidayah adalah nikmat yg Allah
berikan kpd yg Allah kehendaki..
Perhatikan 2 ayat:
� Q.S
Fathir ayat 8:
"Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia
kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki."
� Ar
Ra'ad ayat 26:
" Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa
yang Dia kehendaki.”
Rizki dtg
dgn usaha, HIDAYAH PUN di dapat dgn usaha
Ada yg d
beri Nikmat hidayah luas, atau yg biasa, atau yg tdk d berikan hidayah..
Cara melihat
hidayah harus sama dg rizki.
Periksa..
org yg d berikan rizki bnyak krn usahanya pun banyak.. begitu pula 🔄
Rizki tdk bs
d paksa, Kita hanya mampu memberikan semangat, modal atau pancingan, berubah
atau tidak berubah tergantung pada tiap org..
“(Mereka
Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.."->
rasul tidak dapat memberi hidayah..
Spt
HR.Muslim:
“ Sesungguhnya
tidak ada Nabi sebelumku kecuali wajib baginya menunjukkan kepada umatnya
kebaikan yang dia ketahui untuk umatnya, dan mengingatkan semua kejelekan yang
dia ketahui bagi umatnya …”.
Guru tdk
bisa bagi2 hidayah
Guru pnya 6
faktor membuat anak2 jd pandai, tp tdk beri hidayah:
1. Instruktor: agar terarah.
2. Motivator: untuk berbuat baik atau beramal soleh
3. Fasilitator: spy mau belajar dr media
4. Konsultan: membri masukan, ide2
5. Mediator: agar murid selesai dr masalah
6. Inspirator
Kemampuan maximal seorang guru.. untuk hidayahSemua kembali kp allah
Tdk ada guru
maupun nabi yg bs membagi hidayah
Hidayah
unsur kesiapan seseorang!!
Guru yg
sukses Guru mampu membangkitkan kesadaran pada jiwa dr murid ke arah:
- pemahaman lurus
- pemikiran cerdas
- keinginan mulia
- semangat yg terarah
- fokus kepada realita
Sebab2 atau
syarat dtgnya hidayah, ada 6:
1. Jujur:
�HR.
Muslim:
“ Hendaklah
kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan
pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika
seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan
dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati- hatilah kalian dari
berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan
kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada
neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya
untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai
pendusta. ”
2. Kesadaran: menyadari diri sendiri ( adanya kesiapan dr
dalam jiwanya)
�Surat
Ar Ra'd:11
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri."
d saat kaum tsb dlm fitrahnya (maka mreka masih d perlakukan
baik oleh Allah, d berikan kasih sayang)..
Apabila fitrah berubah- jd kafir- jd maksiat.. Maka
akibatnya, nikmat Allah cabut dr mereka..
Begitu jg
sebaliknya disaat para hamba ada pada maksiat- jd ketaatan
3. Kesungguhan dlm mencari kebenaran:
�Al
ankabut 69:
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan
Kami. Dan sesungguhnya Allah benar- benar beserta orang-orang yang berbuat
baik."
Ayat ini Ttg
jihad, namun BKN PERANG menggunakan senjata
Ayat turun
sblm ada perang2
4.Mendengarkan nasihat dan mengikutinya..
( Rajin menuntut ilmu) rajin mendengrkan org yg berilmu
5. Tidak sombong.. Sombong penghalang mendapat hidayah
�HR.
Muslim
"tidak akan masuk surga org yg dlm jiwanya ada seberat
debu kesombongan dan tidak akan masuk api neraka org yg d dlm jiwanya ada
seberat debu keimanan"
6. Lapangnya dada thd ajaran islam
�Al
an'am 125:
“Maka barang
siapa yang dikehendaki Allah memberikan
petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk
memeluk ISLAM. “
�
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia
termasuk bagian dari mereka .” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Harus mampu
pindah kepada komunitas yg baik
Krn Manusia
itu meniru kawan, tidak jauh dr sahabatnya..
0 comments:
Post a Comment