Tazkiyatun Nufus
Halaqoh 51
Bab 5: Sebab Hidupnya Hati #17
Bershalawat Kepada Nabi, bagian 3
Ustadz Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lc.
بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ الله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَمَّا بَعْدُ؛
Ikhwah fīddīn wal akhawat fillah rohimani wa rohimakumullah, kita lanjutkan kembali bahasan kita tentang sholawat yaitu halaqah yang ke 51, bahasan kita tentang shalawat bagian akhir.
Berkata Syaikh DR Ahmad Farid hafizhahullāhu ta'āla, "Dan dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam di hari Jum'at".
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ الله وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ الله عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
Sebagaimana hadits Aus bin Aus radhiyallāhu Ta'ālā 'anhumā, beliau berkata: telah bersabda Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, "Diantara hari-hari yang utama diantara kalian, adalah hari Jum'at, di hari Jum'at lah nabi Adam 'alaihish-shalatu wassalām diciptakan dan pada hari Jum'at pula nabi Adam diwafatkan. Di hari Jum'at pulalah ditiupkannya sangkakala untuk kemudian seluruh makhluk hancur ataupun mati, dan juga pada hari Jum'at pulalah akan dibangkitkannya manusia dari kubur-kubur mereka. Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku di hari Jum'at. Karena sesungguhnya shalawat kalian diperlihatkan kepadaku."
Mereka berkata, "Wahai Rasūlullāh, bagaimana mungkin diperlihatkan shalawat kami kepada engkau, sedangkan engkau telah menjadi tulang-belulang ? (Yakni telah wafat)".
Lalu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menjawab, "Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengharamkan kepada bumi (kepada tanah) untuk memakan jasad-jasad para Nabi".
(HR Muslim)
Adapun shighat atau bagaimanakah lafadz bacaan shalawat itu ?
Disebutkan, "adapun lafadz bentuk bacaan kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam yang benar, yang diajarkan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tentunya, adalah sebagaimana riwayat berikut:"
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ أَتَانَا رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي مَجْلِسِ سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ لَهُ بَشِيرُ بْنُ سَعْدٍ أَمَرَنَا الله تَعَالَى أَنَّ نُصَلِّيَ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ الله فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ فَسَكَتَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَمَنَّيْنَا أَنَّهُ لَمْ يَسْأَلْهُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَالسَّلَامُ كَمَا قَدْ عَلِمْتُمْ
Dari Abu Mas'ud AlAnshari, mengatakan, "Datang kepada kami Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, sedangkan kami sedang bermajelis dengan Sa'ad bi Ubadah, maka berkata Basyir bin Sa'ad kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, "Allāh Subhānahu wa Ta'āla memerintahkan kami untuk bershalawat kepada engkau wahai Rasūlullāh, bagaimanakah kami harus bershalawat kepada engkau ?" Maka Abu Mas'ud mengatakan, "maka Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam terdiam, sampai kami berharap bahwa Basyir Bin Sa'ad tidak menanyakan hal itu kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam".
Kemudian Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda, "Katakanlah, Allāhumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala 'alī Muhammad, kamā shallaita 'ala Ibrāhim, wa bārik 'ala Muhammad wa 'ala 'ali Muhammad, kama bārokta 'ala Ibrahim fil 'alamiina innaka hamīdum-majīd". Adapun bagaimana salam kepadaku, adalah sebagaimana yang telah kalian ketahui".
Ikhwanī fiddīn wa akhawatī fillah rahimani wa rahimakumullāh, itulah bagaimana bacaan shalawat kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam sesuai dengan yang diajarkan dan yang dituntunkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, maka kita menjauhi bentuk-bentuk lafadz yang tidak diajarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Adapun waktu yang tepat untuk bershalawat, contohnya misalkan:
��Tasyahud di dalam kita shalat.
��Tatkala kita shalat jenazah setelah takbir kedua.
��Tatkala disebutkan nama Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.
��Ketika masuk dan keluar masjid.
��Ketika mendengar adzan, kemudian mengakhirinya dengan membaca doa setelah adzan yang di dalamnya ada shalawat.
��Ketika hendak berdoa juga membaca shalawat ��Memperbanyaknya di hari Jum'at.
��Ketika seorang khatib berkhutbah, maka khatib harus mengawalinya dengan pujian kepada Allāh dan juga bershalawat kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Adapun faidah shalawat kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tentu banyak, diantaranya faidahnya adalah:
1. Termasuk menunaikan perintah Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
2. Termasuk akan mendapat 10 shalawat dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
3. Shalawat ialah salah satu sebab mendapatkan syafa'at Nabi. Baik disertai dengan permohonan washilah untuk Nabi ataupun tidak.
4. Shalawat ialah salah satu sebab hamba memperoleh kecukupan.
5. Shalawat adalah termasuk pengantar bagi yang membacanya menuju surga.
6. Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengabadikan pujian baik dan berkah bagi pembacanya.
7. Shalawat ialah sebab kelanggengan cinta hamba kepada RasulNya dan menambah dan melipatgandakannya.
Semua itu termasuk ikatan iman, karena iman tidak akan sempurna kecuali dengan kita menambah cinta kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.
Dan tambahnya cinta kita kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah dengan membuktikannya dengan membaca, memperbanyak shalawat kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
هذا ما أقول لكم
وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين، و الحمد الله ربّ العالمين
ثم السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
✏ Disalin oleh Tim Transkrip
Dapat diunduh disini http://goo.gl/TxzMY9
Dimuraja'ah oleh Ustadz Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lc.
Berdasarkan kitab Tazkiyatun Nufus (penulis Syaikh Dr. Ahmad Farid)
1 comments:
Jackpot Party | Online Casino Sites with Instant Play
If you want to play Jackpot Party, we list over 200 the best online casinos to play with instant play. Check the games with a deposit bonus, free spins, luckyclub.live
Post a Comment