Halaqoh 11: Ar
ruqyah(jampi-jampi)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Ar ruqyah: bacaan yang
dibaca kepada orang yang sakit, supaya sembuh.
Bacaan ini diperbolehkan
selama tidak ada kesyirikan.
Dari Auf bin Malik
Radliallahuanhu beliau berkata, “kami
dahulu meruqyah dizaman jahiliyah.
Maka kami bertanya kepada Rasulullah, ‘Yaa raasulullah, apa
pendapatmu tentang ruqyah ini’.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam bersabda “Perlihatkanlah padaku
ruqyah-ruqyah kalian. Sesungguhnya ruqyah tidak mengapa selama tidak ada
kesyirikan”. (HR Abu Dawud disahihkan
Syaikh Al Albani Rahimahullah).
Ruqyah yang tidak ada
kesyirikan, seperti:
ruqyah dari ayat-ayat Al Quran
dari doa-doa yang diajarkan Nabi Shalallahu alaihi wa salam, dan
ini lebih utama
atau dengan doa-doa yang lain yang diketahui kebenaran maknanya,
baik dengan bahasa Arab, maupun dengan selain bahasa Arab.
Kemudian hendaknya, orang
yang meruqyah ataupun yang diruqyah meyakini bahwasannya ruqyah adalah sebab
semata.
berpengaruh dengan
sendirinya, dan tidak boleh seseorang bertawakal dengan sebab tersebut.
Seorang muslim mengambil
sebab dan bertawakal kepada zat, yang menciptakan sebab tersebut, yaitu Allah
Suhanahu wa Ta’ala.
Ruyah yang mengandung
kesyirikan, adlah jampi-jampi atau bacaan, yang mengandung permohonan kepada
selain Allah.
Entah kepada seorang jin,
ataupun seorang wali sekalipun. Biasanya disebutkan disitu nama-nama mereka.
Tidak jarang, jampi-jampi
seperti ini, dicapur dengan ayat-ayat Al Quran, atau dengan nama-nama Allah,
atau dengan kalimat yang berasal dari bahasa Arab.
Tujuannya adalah satu,
yaitu untuk mengelabuhi orang-orang jahil, dan tidak tahu
Ruqyah yang mengandung
kesyirikan telah dijelaskan
oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam dalam sabda beliau:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮُّﻗَﻰ ﻭَﺍﻟﺘَّﻤَﺎﺋِﻢَ ﻭَﺍﻟﺘِّﻮَﻟَﺔَ ﺷِﺮْﻙ
“Sesungguhnya jampi-jampi
dan jimat-jimat dan juga pelet adalah syirik”. (HR Abu
Dawud, Ibnu Majah, dan disahihkan oleh Syaikh Al Albani Rahumahullah)
_____________________
0 comments:
Post a Comment