Halaqoh 12: Berdoa Kepada
Selain Allah Termasuk Syirik Besar
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
Berdoa kepada Allah adalah
seseorang menghadap Allah dengan maksud supaya Allah subhanahu wa ta'ala
mewujudkan keinginannya, baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri,
mengharap dan takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Berdoa dengan makna di atas
adalah ibadah.
Berkata An-Nu'man Ibnu
Basyirin radhiallohu 'anhu,
ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨُّﻌْﻤَﺎﻥِ ﺑْﻦِ ﺑَﺸِﻴﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓُ ﺛُﻢَّ
ﻗَﺮَﺃَ : ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُّﻜُﻢُ ﺍﺩْﻋُﻮﻧِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢْ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ
"Dari Nu'man bin Basyir, dia berkata: Aku telah mendengar
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Doa adalah
ibadah", kemudian beliau membaca (firman Allâh) ((Dan Robbmu berfirman:
"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku- perkenankan bagimu. Sesungguh-Nya
orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadahah kepadaKu akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina".)) (al-
Mukmin/40:60) [HR. Tirmidzi, no: 3247; Ahmad 4/267; Bukhari di
dalam Adabul Mufrad, no: 1757. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni]
Makna beribadah kepadaKu
adalah berdoa kepadaKu.
Apabila doa adalah hak dari
Allah subhanahu wa ta'ala semata, maka berdoa kepada selain Allah dengan
merendahkan diri di hadapan-Nya, mengharap dan takut kepada-Nya sebagaimana
ketika dia mengharap dan takut kepada Allah adalah termasuk SYIRIK BESAR.
Dan termasuk jenis doa
adalah
istighosah, yaitu meminta dilepaskan dari kesusahan,
istiadzah (meminta perlindungan),
isti'anah(meminta pertolongan).
Apabila di dalamnya
ada perendahan diri, pengharapan dan takut, maka ini adalah ibadah, hanya
diserahkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala semata.
Dan perlu kita ketahui
bahwasanya, boleh seseorang
beristighosah, beristiadzah, beristi'anah kepada mahluk
dengan 4 syarat:
1. Mahluk tersebut masih hidup
2. Dia berada di depan kita atau bisa mendengar ucapan kita
3. Dia mampu sebagai mahluk untuk melakukannya
4. Tidak boleh orang bertawakal dengan sebab tersebut,
namun bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang
menciptakan sebab.
Orang yang beristighosah,
beristiadzah, beristi'anah kepada orang yang sudah mati atau orang yang masih
hidup tapi tidak di depan kita atau tidak mendengar ucapan kita atau meminta
mahluk untuk perkara yang tidak mungkin dilakukan kecuali oleh Allah, maka ini
termasuk SYIRIK BESAR.
_____________________
0 comments:
Post a Comment