Halaqoh 13 : Syafaat
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
Syafa'at adalah meminta
kebaikan bagi orang lain.
Disana ada syafa'at dunia
dan ada syafa'at akhirat.
Allah dan RasulNya telah
mengabarkan kepada kita tentang adanya syafa'at pada hari kiamat, diantaranya
adalah Allah mengampuni seorang muslim dengan perantara doa orang yang telah
Allah izinkan untuk memberikan syafa'at.
Syafa'at akhirat harus kita
imani dan kita harus berusaha untuk meraihnya.
Modal utama untuk
mendapatkan syafa'at akhirat adalah tauhid dan bersihnya seseorang dari
kesyirikan.
Sebagaimana sabda
Nabi sholallohu 'alaihi wasallam:
ﻟِﻜُﻞِّ ﻧَﺒِﻰٍّ ﺩَﻋْﻮَﺓٌ ﻣُﺴْﺘَﺠَﺎﺑَﺔٌ ﻓَﺘَﻌَﺠَّﻞَ ﻛُﻞُّ ﻧَﺒِﻰٍّ ﺩَﻋْﻮَﺗَﻪُ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺍﺧْﺘَﺒَﺄْﺕُ ﺩَﻋْﻮَﺗِﻲ ﺷَﻔَﺎﻋَﺔً ﻷُﻣَّﺘِﻲ ﻳَﻮْﻡَ
ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻓَﻬِﻰَ ﻧَﺎﺋِﻠَﺔٌ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﻻَ ﻳُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ
"Setiap nabi memiliki doa yang mustajab, maka masing-masing
nabi menyegerakan doanya. Dan sesungguhnya aku menunda doaku sebagai syafa'at
bagi ummatku pada hari kiamat. Maka syafa'at tersebut akan didapatkan insya
Allah oleh setiap orang yang mati dari ummatku, yang tidak menyekutukan Allah sedikitpun"
(HR. Muslim)
Merekalah orang-orang yang
Allah ridhai karena ketauhidan yang mereka miliki,.
Allah berfirman:
ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺸْﻔَﻌُﻮﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻤَﻦِ ﺍﺭْﺗَﻀَﻰ
"Dan mereka tidak memberi syafa'at kecuali bagi orang yang
Allah ridhai" (QS. Al Anbiyâ': 28)
Syafa'at di akhirat berbeda
dengan syafa'at di dunia, karena seseorang pada hari kiamat tidak bisa memberi
syafa'at bagi orang lain kecuali setelah diizinkan Allah, walaupun dia seorang
nabi atau seorang malaikat sekalipun.
sebagaimana firman Allah :
ﻣَﻦْ ﺫَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ
"Tidaklah ada yang memberi syafa'at di sisiNya kecuali dengan
izinNya" (QS. Al Baqarah 255).
Oleh karena itu permintaan
syafa'at hanya ditujukan kepada Allah, Dzat yang memilikinya, seperti seseorang
mengatakan dalam doanya:
"Ya Allah aku meminta syafa'at nabiMu."
Inilah cara meminta
syafa'at yang diperbolehkan,
bukan dengan meminta
langsung kepada Nabi Muhammad , seperti mengatakan:
"Ya nabi, berilah aku syafa'atmu"
Atau dengan cara
menyerahkan sebagian ibadah kepada mahluk dengan maksud meraih syafa'atnya;
karena cara seperti ini
adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin zaman dahulu
sebagaimana firman Allah :
ﻭَﻳَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻀُﺮُّﻫُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻭَﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺷُﻔَﻌَﺎﺅُﻧَﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗُﻞْ ﺃَﺗُﻨَﺒِّﺌُﻮﻥَ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑِﻤَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻟَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻋَﻤَّﺎ ﻳُﺸْﺮِﻛُﻮﻥَ
"Dan mereka menyembah kepada selain Allah sesuatu yang
tidak memudharati mereka dan tidak pula memberi manfaat, dan
mereka berkata: Mereka adalah pemberi syafa'at bagi kami di sisi Allah.
Katakanlah: Apakah kalian akan mengabarkan kepada Allah sesuatu yang Allah
tidak ketahui dilangit maupun di bumi. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa
yang mereka sekutukan" (QS. Yûnus:18)
_____________________
0 comments:
Post a Comment