Blog dibuat untuk bahan pelajaran dan manfaat untuk yang lain, juga untuk mendapat ridho dari Allah atas ilmu yang telah diamanahkan

Halaqoh 17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

Jun
25
Halaqoh 17: Tathayyur (Merasa Sial dengan
Sesuatu)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Tathayyur adalah merasa akan bernasib sial karena melihat atau mendengar kejadian tertentu, seperti melihat tabrakan, atau kucing lewat, atau orang berkelahi, atau burung tertentu dan yang semisalnya; kemudian hal tersebut jadi melaksanakan hajatnya seperti bepergian, berdagang dll.

Tathayyur termasuk SYIRIK KECIL apabila perasaan tersebut kita ikuti.

 Rasûlullâh shallallâhu'alaihi wa sallam bersabda:
ﻣَﻦْ ﺭَﺩَّﺗْﻪُ ﺍﻟﻄِّﻴَﺮَﺓُ ﻣِﻦْ ﺣَﺎﺟَﺔٍ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺷْﺮَﻙَ
"Barangsiapa yang thiyarah menyebabkan dia tidak jadi
melaksanakan hajatnya maka dia telah berbuat syirik" (HR.
Ahmad, dishahihkan Syeikh Al Albâni rahimahullâh)

Perasaan ini sebenarnya tidak akan mempengaruhi takdir,
sebagaimana dinafikan oleh Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya:
... ﻭَﻻَ ﻃِﻴَﺮَﺓَ ...
" tidak ada thiyarah " (HR.Al Bukhâri dan Muslim)

Maksudnya thiyarah ini adalah sebuah perasaan saja, yang tidak akan berpengaruh terhadap takdir Allah.

Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh mengikuti was-was setan dan hendaknya dia memiliki keyakinan kuat bahwa semua yang terjadi di permukaan bumi berupa kebaikan dan keburukan adalah dengan takdir Allah semata, yakin bahwa tidak mendatangkan kebaikan kecuali Allah dan tidak melindungi dari keburukan kecuali Allah, hanya bertawakkal kepadaNya semata, dan berbaik sangka kepada Allah.

Apabila datang perasaan tersebut maka segera dihilangkan dengan tawakkal dan tetaplah melaksanakan hajatnya.

Dan apa yang terjadi setelah itu adalah takdir Allah semata.

Adapun Tafâ'ul maka diperbolehkan dalam agama kita. Tafâ'ul adalah berbaik sangka kepada Allah karena melihat atau mendengar sesuatu.

Dahulu Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam sering bertafâ'ul, seperti ketika perjanjian Hudaibiyyah, utusan Quraisy saat itu bernama Suhail. Suhail adalah bentuk tashgîr (pengecilan) dari sahl yang artinya yang mudah, maka beliaupun berbaik sangka kepada Allah bahwa perjanjian ini akan membawa kemudahan bagi ummat Islam.

 Maka benarlah persangkaan beliau, Allah membuka setelah perjanjian tersebut pintu-pintu kemudahan bagi umat islam.


0 comments:

Post a Comment

Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver