Halaqoh 20: Tanda Hati yang Sehat 5
Ust. Tauhiddin Ali
Rusdi Sahal, Lc
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
berkata
syeikh:
●TIDAK pernah
merasa LETIH atau tidak pernah merasa FUTUR dlm mengingat Allah sebagai
Rabbnya. Berdzikir tidak pernah PENAT. Siang malam mengingat Allah, keagungannya, kekuasaannya, kedahsyatannya
dlm menciptakan alam semesta, kasih sayang yg begitu mulia, begitu besar kepada
org2 yg beriman. Dan tidak merasa bosan dlm berkhidmat kepada Allah. Menolong
dan membela agama Allah. Baik dgn harta atau jiwanya. Dan tidak bersikap ramah,
sopan kepada orang yg memaksudkan amalan selain kepada Allah. Kepada yg kaya
maupun miskin selalu bersikap ramah, terutama kpd org2 yg menunjukkan dirinya
jalan kepada Allah, mengingatkan akan Allah (guru, org yg menasehatinya) harus
bersikap tawadhu, ramah.
Hati itu
lakasana bulu yg sangat tipis dan siap d terbangkan kemana saja, sehingga
apabila tidak ditunjukkan tausiah yg bermanfaat dia akan mengikuti arah angin,
bs saja adalah kesesatan. Penyimpangan dunia dan akhiratnya.
Org yg
berhati salim justru ramah kepada org2 yg memberikan kebaikam akan akhiratnya,
mengingatkan akan akhiratnya, krn namanya teman yg menunjuki kebaikan akan
dirinya, tp teman yg baik adalah teman juga menunjukkan keburukan kita,
mengingatkan kecacatan diri kita, sehingga menuju ke arah kebaikan, mengkoreksi
juga memberi solusi.
●Perhatiannya
untuk meLURUSkan NIAT, membenarkan niat itu lebih besar dari amalannya itu
sendiri. Hal yg terberat adalah meluruskan niat dlm beramal hny karena Allah.
Banyak org berpeluh dlm beramal berusaha dlm melakukan ketaatan namun hampa dr
ikhlas (dr niat yg benar krn Allah). Sehingga tidak menuai kebaikan sama sekali
dari amal shalihnya. Bagaikan debu bererbangan. Tidak menjadi amal shalih, dan
tidak diterima di sisi Allah.
Orang yg
memiliki hati yg salim senatiansa ikhlas dalam beramal, murni menjernihkan amal
karena Allah, mengikuti nabi, selalu ihsan teliti, sempurna dalam menjalankan
amal shalih, ketepatan waktu, kebenaran cara, kesesuaian kadarnya yg d tentukan
syariat .
Juga menyaksikan akan
tanda keagungan Allah yg begitu besar pada dirinya, sehingga terus senantiasa
bersyukur atas nikmat Alah, dan dia melihat pada dirinya kekurangam dlm
menunaikan hak2 Allah, maka dia beristighfar kepada Allah, agar Allah
senantiasa meluruskan dan menerima amal shalihnya.
0 comments:
Post a Comment