Halaqoh 28: Fudhulun nadzor
Ust. Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lcبِ
●Syeikh menjelaskan ttg kaitannya hati dengan mata, beliau berkata " telah berkata para dokter hati, bahwa antara hati dan mata itu ada celah dan jalan"
●Siapa yg d maksud dengan attibaul qulub (dokter hati) asalnya rasul dan nabi, kemudian orang2 yang mengikuti mereka dengan baik.
●Nukilan Ibnu Qoyyim menjelaskan ttg klompok yang melakukan pensucian dir dengan cara yang tidak diajarkan nabi dan rasul.
●Dalam nukilan ibnu Qoyyim tatkala mejelaskan kekeliruan tntang sebagian kelompok yang menggunakan pensucian jiwa dengan cara2 yang tidak diajarkan nabi dan Rasul.
✏dlm nukilan tsb bliau mengatakan gambaran orang yang mensucikan jiwanya dengan cara yang tidak diajarkan Rasul atau nabi
"Barangsiapa mensucikan jiwanya dengan cara
>Riyadhah yaitu berdzikir sekian kali tapi jumlahnya tidak di ajarkan oleh Rasul,
>dan juga dengan cara khalwat,
>menepi bertapa di gua dst,
>mujahadah atau proses ritual tertentu untuk mensucikan jiwa di malam hari di sepertiga malam yang tidak pernah diajarkan.
Yang mensucikan jiwa ini seperti orang yang mengobati penyakit yang ada pada dirinya, penyakit dhohir dengan menurut resep sendiri, maka bagaimana mungkin pengetahuannya atau pendapatnya berkaitan dgn obat yang digunakan dirinya akan sama dengan yang digunakan oleh dokter ,tentu berbeda"
●Maka para Rasul itulah dokter2 hati.
●Artinya Siapapun yang ingin mensucikan jiwa agar bersih, selamat di hari berjumpa dgn Allah adalah dengan cara yang digunakan oleh dokter hati yaitu Rasul, dan yang mengikuti mereka dengan baik, ulama.
●Nukilan d katakan syeikh DR. Ahmad farid
" telah dikatakan dokter2 hati bahwa antara mata dan hati itu ada jalan atau ruang menunju kesana, ada keterkaitan, maka apabila mata itu rusak berpenyakit maka rusak maka berpenyakit pula hati tersebut".
●Artinya kalau mata rusak dan dan berpenyakit karena banyaknya memandang yang haram, dan maksiat maka hal itu akan juga mengalir menjadikan sebab kerusakan hati dan juga menyakiti hati.
●Maka hati akan seperti tong sampah. Tempat najis, kotoran dan bau yang tidak sedap. Sehingga hati juga tidak layak lagi untuk mencintai Allah dan juga inabah kepada Nya, dan gembira tatkala dekat dengan Allah.
●hati menjadi tempat kebencian kepada Allah, tidak lagi mengenal Allah, tempat menjauh dr Allah, tidak ada lagi rasa cinta dan suka tatkala dekat denga Allah. Sehingga adanya menolak dan membenci serta tidak menerima takdir Allah.
●Kemudian kata Syeikh melepas pandangan secara liar adalah maksiat kepada Allah sebagaimana firman Allah
"Katakanlah kepada Laki2 yang beriman agar mereka menundukkan pandangannya, dan menjaga kemaluan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan"
QS An Nur ayat 30
●Dan tidaklah bagi orang yang berbahagia di dunia melainkan dengan menjalankan perintah Allah, demikian pula tidak ada keberuntungan atau keselamatan bagi seorang hamba di akhirat kecuali menjalankan perintah2 Allah.
●Selain petaka yang telah ditimbulka sebelumnya, maka melepas pandangan liar kepada hal2 yang diharamkan juga memberikan talbish kepada hati sehingga hati terselimuti kegelapan.
●Berbeda halnya menundukkan pandangan karena Allah maka Allah akan memberikan padanya pakaian cahaya.
●Allah telah menyabutkan dlm surat an nur td ayat 35.. "Allah itu adalah cahaya langit dan bumi, perumpamaan cahaya Allah seperti lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita yang besar".
0 comments:
Post a Comment