SILSILAH V BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Halaqoh V.58: Perpisahan Orang-Orang Beriman dan Orang Munafik
Ust. Abdullah Roy, MA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
✏ Setelah bangkit dari sujud, maka orang- orang yang beriman akan mengikuti AllahSubhanahu Wa Ta'ala. Dan akan dibentangkan as-siroth atau jembatan di atas neraka.
✏Sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Keadaan saat itu gelap gulita. Seorang Yahudi pernah bertanya kepada
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam,
"Di manakah manusia di hari di mana bumi dan langit diganti?"
✏ Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam
mengatakan,
" Di tempat yang gelap sebelum jembatan (HR. Muslim) “
✏ Kemudian orang-orang yang beriman akan diberi cahaya. Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani, di dalam Al-Mu'jamul Kabir, dari Abdullah Ibnu Mas'ud radhiallohu'anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Maka Allah memberikan kepada mereka cahaya sesuai dengan amalan mereka."
✏ Ada di antara mereka yang diberi cahaya sebesar gunung yang besar yang berjalan di depannya. Dan ada yang diberi lebih kecil dari itu. Dan ada di antara mereka yang diberi cahaya sebesar pohon kurma di sebelah kanannya. Dan ada yang diberi lebih kecil dari itu. Sehingga ada yang diberi cahaya di jempol kakinya, kadang menyala dan kadang padam. Apabila menyala, maka dia melangkahkan kakinya dan berjalan. Dan apabila padam, maka dia berdiri. Ini menunjukkan kepada kita tentang
pentingnya mengamalkan ilmu bagi seorang muslim. Semakin banyak cahaya ilmu yang dia amalkan di dunia, maka akan semakin banyak cahaya yang akan dia dapatkan di hari kiamat.
✏Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwasanya orang- orang munafik juga akan diberikan cahaya dan akan mengikuti Allah. Namun cahaya
mereka padam sebelum sampai jembatan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan dalam Surat Al-Hadid : 12-15 yang artinya,
"Pada hari ketika kamu melihat orang-orang yang beriman,
laki-laki dan wanita, cahaya mereka bersinar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka. Dikatakan kepada mereka,
"Pada hari ini ada berita gembira untuk kalian. Yaitu
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang
kalian akan kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar." Pada hari ketika orang-orang munafik, laki-laki dan wanita, berkata kepada orang- orang yang beriman,
"Tunggulah kami, supaya kami dapat mengambil sebagian
cahaya dari kalian." Dikatakan kepada orang-orang
munafik, "Kembalilah kalian ke belakang dan carilah
sendiri cahaya untuk kalian." Lalu dibuatlah di antara
orang-orang yang beriman dengan orang-orang munafik
sebuah dinding yang memiliki pintu. Di sebelah dalamnya,
yaitu di sisi orang-orang yang beriman ada rahmat. Dan
di sebelah luarnya, yaitu sisi orang-orang munafik ada
siksa. Orang-orang munafik memanggil orang-orang yang
beriman dan berkata,"Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kalian di dunia?" (Maksudnya bersama- sama dengan orang-orang yang beriman secara dzahir. Orang- orang beriman menjawab, "Benar. Akan tetapi kalian mencelakakan diri kaliansendiri, yaitu dengan kenifaqan kalian. Dan kalian dahulu menunggu-nunggu kehancuran kami. Dan kalian ragu serta ditipu oleh angan- angan kosong. Sehingga datanglah ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan penipu yaitu setan, telahmemperdaya kalian tentang Allah. Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kalian maupun dari orang-orang kafir. Tempat kalian adalah neraka, itulah tempat berlindung kalian, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."
✏ Demikianlah orang-orang munafik kembali tertipu. Mereka mendapat cahaya di awal dan menyangka bahwasanya mereka akan selamat bersama dengan orang-orang yang beriman. Namun ternyata persangkaan mereka salah. Orang-orang yang beriman ketika melihat cahaya orang-orang munafik padam mereka berdoa kepada Allah seperti tertuang dalam Surat At-Tahrim : 8
ﺭَﺑَّﻨَﺎٓ ﺃَﺗۡﻤِﻢۡ ﻟَﻨَﺎ ﻧُﻮﺭَﻧَﺎ ﻭَﭐﻏۡﻔِﺮۡ ﻟَﻨَﺎٓۖ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰٰ ڪُﻞِّ ﺷَﻰۡﺀٍ۬ ﻗَﺪِﻳﺮ
"Wahai Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa untuk melakukan segala sesuatu."
✏Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan juga Tirmidzi, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda bahwasanya orang yang berjalan ke masjid di dalam kegelapan malam, yaitu untuk melakukan sholat berjamaah, maka dia akan mendapatkan cahaya yang sempurna di hari kiamat. Di antara usaha seorang muslim untuk menghilangkan kenifaqan adalah dengan menjaga sholat lima waktu secara berjamaah. Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Barang siapa yang sholat karena Allah selama 40 hari
secara berjamaah mendapatkan takbiratul ula (yaitu
takbiratul ihram), maka dia akan terlepas dari dua
perkara. Terlepas dari neraka dan terlepas dari kenifaqan
(Hadits hasan riwayat Tirmidzi).
Materi juga dapat dilihat pada:
FP Facebook:
https://m.facebook.com/langitwanita?ref=stream
0 comments:
Post a Comment